Cerita Mala Dimarahi Dokter yang Nekat Lepas Masker Saat Jalani Persalinan

Sejumlah ibu hamil di Jogja menceritakan pengalamannya saat melaksanakan persalinan di tengah pandemi Covid-19.

Galih Priatmojo
Selasa, 30 Juni 2020 | 15:57 WIB
Cerita Mala Dimarahi Dokter yang Nekat Lepas Masker Saat Jalani Persalinan
Ilustrasi proses yang harus dijalani ibu hamil jelang persalinan di tengah pandemi Covid-19. [Ema Rohimah / SuaraJogja.id]

"jadi harus bergantian yang jaga, ngga bisa seperti dulu-dulu lagi bisa banyak orang jenguk. Sekarang sangat dibatasi," imbuhnya.

Takut ke Rumah Sakit, Ratna Pilih Percayakan Perawatan Bayi ke Bidan

Situasi pandemi Covid-19 yang urung menemui ujungnya, membuat pasangan Eko Riyanto (30) dan istrinya Ratna Dewi Sulistyawati (28) memilih untuk mempercayakan perawatan bayinya ke bidan.

"Kontrolnya tetap di bidan dan membayar sendiri sampai pas mau melahirkan, baru saat akhir-akhir kehamilan baru pindah. Sebenarnya bisa kontrol di puskesmas tapi was-was saja kalau bertemu orang banyak," ujar Eko, saat ditemui SuaraJogja.id,

Baca Juga:Jumlah Penumpang Kereta Daop 6 Jogja Terus Alami Peningkatan

Pasangan yang bertempat tinggal di Terbah, Wates, Kulon Progo tersebut mengungkapkan kabar gembira akan hadirnya anak keduanya datang pada Agustus tahun lalu.

Karena adanya penyebaran Covid-19, keduanya kemudian memilih untuk memeriksakan kandungannya tersebut ke Praktik Mandiri Bidan Sulaita Saraswati, di Pengasih 1, Pengasih, Kulon Progo.

Mereka lewati bulan demi bulan dengan baik tanpa ada kendala yang terjadi di kandungannya. Setiap satu bulan sekali mereka rutin memeriksakan kandungan ke bidan dekat rumahnya itu.

Setelah melewati sembilan bulan dengan berbagai kejadian di dalamnya akhirnya pada tanggal 15 Mei anak kedua Eko dan Ratna lahir. Anak laki-laki itu lahir dengan keadaan sehat walaupun masih di tengah pandemi Covid-19.

Eko menuturkan setelah lahir ia disarankan untuk tidak perlu memeriksakan atau melakukan kontrol ke puskesmas untuk menghindari risiko yang ada. Namun Eko dan istrinya tetap memeriksakan anak keduanya itu, bukan ke puskesmas tapi ke bidan.

Baca Juga:Banyak Orang Gowes, Dishub Jogja Pertimbangankan Penambahan Jalur Sepeda

Bahkan hingga imunisasi pun tetap dilakukannya di bidan. Hal itu sebagai upaya prenventif Eko dan istrinya dalam melindungi bahaya virus corona yang mungkin saja terbawa oleh banyak orang yang ada di puskesmas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak