Kronologi Dokter di Puskesmas Banguntapan Positif Virus Corona

Saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul sedang menelusuri riwayat yang terkait.

M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Sabtu, 04 Juli 2020 | 06:00 WIB
Kronologi Dokter di Puskesmas Banguntapan Positif Virus Corona
Ilustrasi dokter / tenaga medis / tenaga kesehatan (pixabay/DarkoStojanovic)

SuaraJogja.id - Seorang dokter yang bekerja di Puskesmas Banguntapan I terkonfirmasi positif terpapar covid-19. Akibatnya, operasional Puskesmas Banguntapan dihentikan selama dua hari, sejak Jumat (3/7/2020) dua hari ke depan dilakukan akan dilakukan sterilisasi.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso menyampaikan, sebelumnya Dinas Kesehatan Bantul telah melakukan rapid test terhadap seluruh petugas di Banguntapan 1. Hasil RDT menunjukkan bahwa yang bersangkutan reaktif. 

Dokter dengan hasil RDT reaktif tersebut sudah dirujuk ke rumah sakit rujukan covid-19 untuk diambil Swab PCR. Joko mengatakan, hasil dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) menyatakan dokter tersebut positif covid-19. 

"Riwayat penularan sedang kita telusuri, tentunya sebagai tenaga medis dokter dalam keseharian bertugas di Puskesmas sudah menerapkan protokol perlindungan diri sesuai SOP," kata Joko. 

Baca Juga:36 Buruh Unilever Positif Covid, Emil Desak Industri Lakukan Swab Mandiri

Ia menegaskan, dokter tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana mestinya selama menjalan tugas di fasilitas kesehatan tersebut. Hal yang sama juga berlaku kepada seluruh karyawan di Puskesmas Banguntapan 1. 

Sebagai tindak lanjut, seluruh karyawan puskesmas sudah melakukan tes swab di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC). Sejak awal Joko mengatakan pihaknya merencanakan tes swab untuk tenaga medis di Kabupaten Bantul. 

"Pada bulan ini memang sudah kita rencanakan untuk seluruh nakes di puskesmas. Sebagai tindak lanjut paska pelatihan pengambilan swab yang diikuti oleh nakes puskesmas beberapa hari lalu di BLK DIY," imbuhnya. 

Untuk sementara puskesmas tersebut tidak beroperasi dengan tujuan keamanan dalam sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.

Camat Banguntapan, Fauzan Muariifin membenarkan penutupan salah satu fasilitas kesehatan di wilayahnya tersebut. Ia menyampaikan untuk sementara waktu, masyarakat dapat menggunakan faskes lainnya atau menunda waktu periksa. 

Baca Juga:IBF 2020 : Konsultasi Dokter Online Naik Daun Imbas Corona

"Turun prihatin, masyarakat diminta waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Semoga nakes lainnya sehat, dan yang positif segera sembuh," ujarnya saat dihubungi melalui pesan elekteonik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak