Diyah menyoroti beberapa orang yang sudah berumur mepet dari ketentuan atau 34 tahun yang menurutnya otomatis tidak akan bisa ikut pendaftaran CPNS kembali di dua tahun mendatang.
Dijelaskan Diyah, meski bukan guru, tapi ia, yang baru masuk SDN Brosot di awal 2019 kemarin, mengaku kadang tetap mengajar siswa di kelas. Biasanya Diyah akan menggantikan tugas mengajar dari guru yang sedang mengambil libur cuti atau yang tidak bisa hadir karena dinas di luar.
"Awalnya aku di bagian pelayanan perpus, terus bantu-bantu kerjaan operator, tapi juga kadang juga nyambi ngajar siswa menggantikan guru yang tidak bisa hadir," ungkapnya.
Diyah berharap tahun ini bisa tetap lolos Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan bisa segera diangkat menjadi PNS. Menurutnya, pemerintah perlu lebih memperhatikan lagi dampak yang bakal terjadi jika memang moratorium itu diberlakukan.
Baca Juga:Efek Moratorium CPNS, Guru di SMKN 1 Pundong Kerja Sampai 36 Jam Seminggu