SuaraJogja.id - Menjelang Iduladha, harga sapi di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Pengasih Kulon Progo terpantau masih stabil. Tidak ada peningkatan harga secara drastis menjelang Iduladha, yang tinggal menghitung hari.
Salah seorang pembeli sapi yang datang langsung ke PHT Pengasih, Landung Wijianto, mengaku, harga sapi yang dijual di pasar hewan itu masih terbilang cukup stabil. Meskipun ada kenaikan, tapi menurutnya masih tergolong kecil.
"Ada peningkatan sedikit sekitar Rp500-an ribu. Walaupun tahun ini ada pandemi virus corona, tapi kenyataannya harga sapi malah stabil," ujar Landung saat ditemui awak media, Kamis (9/7/2020).
Warga Serut, Pengasih, Kulon Progo itu lebih memilih membeli hewan kurban di pasar daripada di tempat lain atau langsung di tempat peternak langsung di desa-desa, karena banyaknya pilihan sapi yang tersedia dan bisa disesuaikan dengan kemampuan membeli.
Baca Juga:Jelang Iduladha, Petugas Gencarkan Pemantauan Pasar Hewan Kulon Progo
Menurutnya, jika langsung membeli di peternak lokal di kampung-kampung, penawarannya akan melonjak tinggi dibanding di pasar. Selain itu, ketersediaan pilihannya pun terbatas, tidak sebanyak di pasar hewan.
"Artinya saya, yang juga bertugas sebagai panitia penyembelihan hewan kurban, bisa lebih mudah mengatur alokasi dana yang tersedia untuk membeli sapi di pasar hewan," ungkapnya.
Landung menuturkan, masih akan mengadakan musyawarah lanjutan bersama dengan panitia kurban lainnya untuk menentukan akan seperti apa teknis penyembelihan hewan kurban tersebut. Pihaknya masih mempersiapkan segala aturan dan syarat terkait penyembelihan hewan kurban itu.
"Penyembeliah nanti tergantung musyawarah dengan panitia, kalau tidak mungkin di tempat biasanya, ya di RPH, kalau dimungkinkan di tempat seperti biasa, ya akan diselenggarakan di tempat biasa," tandasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang sapi di PHT Pengasih, Jinanggulan, mengatakan, menjelang hari raya Iduladha memang selalu terjadi peningkatan terkait soal penjualan sapi miliknya. Selain itu, pihaknya juga mengaku adanya kenaikan harga jual sapi-sapi miliknya.
Baca Juga:Pasca Covid-19, Pasar Hewan Liar di China Akan Ditutup?
"Harganya jual sapinya naik, untuk betina naik Rp1-1,5 juta, sedangkan untuk jantan bisa sampai Rp2 juta," ujar Jinanggulan.
- 1
- 2