Perkosa dan Bunuh Ibu Guru, Ardiansyah: Saya Dendam Dimarahi Semasa SD

"Pelaku ini mantan anak didik korban saat SD. Sudah lama memang, tapi masih ada dendam," kata Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan.

Reza Gunadha
Sabtu, 11 Juli 2020 | 13:21 WIB
Perkosa dan Bunuh Ibu Guru, Ardiansyah: Saya Dendam Dimarahi Semasa SD
Ilustrasi (Istimewa).

SuaraJogja.id - Efriza Yuniar alias Yuyun, perempuan berusia 45 tahun yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar di Desa Marga Rahayu, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten, Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas di dalam bak mandi rumah.

Kapolres Banyuasin Ajun Komisaris Besar Danny Sianipar mengatakan, saat ditemukan rekannya hari Kamis (9/7) siang, jenazah Yuyun telanjang bulat. 

"Saat itu, tubuh korban dalam kondisi telanjang, tangan dan kaki terikat tali rafia, serta tubuhnya dimasukkan dalam ember bak plastik berukuran sekitar 60 sentimeter," kata Danny seperti dikutip Suara.com dari Riauonline.co.idSabtu (11/7/2020).

Setelah menerima laporan dalam kasus ini, polisi langsung melakukan olah TKP di rumah korban.

Baca Juga:Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Eks Murid Suka Ngintip Guru Yuyun saat Mandi

"Polisi juga melakukan pencarian bukti-bukti dan menginterogasi saksi di sekitar rumah korban," kata dia.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban yang diketahui berstatus janda tanpa anak itu dibunuh.

Selang sehari sejak penemuan mayat, Jumat (10/7), polisi meringkus Ardiansyah, pemuda berusia 18 tahun yang menjadi pembunuhnya.

Tak hanya itu, setelah  ditangkap, terkuak fakta baru bahwa pelaku lebih dulu memerkosa korban sebelum dibunuh.

Dendam

Baca Juga:Mayat Bugil di Ember, Guru Yuyun Ternyata Diperkosa dan Dibunuh Eks Murid

Motif di balik aksi keji Ardiansyah ternyata adalah dendam. Pelaku mengakui, korban adan gurunya semasa SD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak