Uji Coba, Wisata Candi Borobudur Bakal Bertahap Tambah Kuota Pengunjung

Wisata Candi Borobudur mulai masa uji coba sejak 25 Juni 2020 dan Candi Prambanan sejak 1 Juli 2020.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 14 Juli 2020 | 08:55 WIB
Uji Coba, Wisata Candi Borobudur Bakal Bertahap Tambah Kuota Pengunjung
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6/2020). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin]

SuaraJogja.id - Wisata Candi Borobudur dan Prambanan tengah dlam masa uji coba penyesuaian aturan baru berwisata di tengah apndemi Covid-19. Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono pun mengatakan, secara bertahap pihaknya akan merealisasikan penambahan kuota kunjungan di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

"Selama masa uji coba harus sangat ketat sekali agar protokol bisa kita jalankan," kata Edy Setijono di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (13/7/2020).

Menurut Edy, karena faktor kehati-hatian, PT TWC masih membatasi kuota kunjungan 10 hingga 15 persen atau sekitar 1.500 wisatawan dari kuota normal, yang sebelumnya bisa mencapai rata-rata hingga 11.000 per hari. Edy berharap, setelah melalui dua pekan uji coba, kuota kunjungan di dua destinasi wisata candi itu akan ditingkatkan hingga 50 persen atau sekitar 3.000 orang.

"Kita evaluasi lagi apa yang telah kita kerjakan. Kalau kondusif kita naikkan lagi hingga 5.000. Hari-hari terakhir kuotanya sudah lebih," kata dia, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Candi Prambanan Kembali Dibuka

Walaupun masih uji coba, pembukaan wisata di Candi Borobudur sejak 25 Juni 2020 dan Candi Prambanan sejak 1 Juli 2020 mendapat respons baik dari para wisatawan.

"Animo pengunjung bagus karena jam 14.00 WIB kuota sudah sampai. Pintu ditutup, tidak ada penjualan tiket, wisatawan tetap di dalam sampai akan ditutup," kata dia.

Sementara itu, Wakil Sekretariat Gugus Tugas Pemerintah DIY untuk Penanganan COVID-19 Biwara Yuswantana mengungkapkan, uji coba pembukaan objek wisata harus diikuti dengan evaluasi secara berkala meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 di destinasi wisata.

"Uji coba ini dimanfaatkan untuk kesiapan, pembatasan dilakukan dengan ketat. Kunjungan wisatawan dominan masih domestik, baru diikuti luar kota," tuturnya.

Baca Juga:Artis Korea Piknik Bikin Halu, Grup WhatsAap Keluarga: Calonnya Orang Mana?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak