TPST Piyungan Kehabisan Tempat Penampungan, Fauzan Bingung Buang Sampah

Kondisi TPST Piyungan sudah tidak memungkinkan menampung sampah.

Galih Priatmojo
Selasa, 14 Juli 2020 | 18:51 WIB
TPST Piyungan Kehabisan Tempat Penampungan, Fauzan Bingung Buang Sampah
Kondisi tpst piyungan kamis (7/5/2020). [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

SuaraJogja.id - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan saat ini dalam kondisi darurat. Kepala Balai Pengolahan Sampah DLHK DIY, Fauzan Umar menjelaskan bahwa penampungan sampah di lokasi tersebut telah habis. 

Akibat kondisi tersebut DLHK mengaku kesulitan untuk mencari lokasi pembuangan sampah dari masyarakat. 

"Saat ini dipaksakan untuk dibawa kesana. Di musim hujan berat, jalan di atas sampah menjadi mudah terperosok. Solusi kita timbun pakai material keras sebagai landasan berpijak truk di atas sampah," ungkapnya, Selasa (14/07/2020).

Kendala lain, lokasi TPST yang sempit membuat pembuangan sampah tidak bisa dilakukan dengan cepat. Banyak antrian truk sampah di TPST selama ini sehingga berdampak polusi udara di lingkungan sekitar.

Baca Juga:Polda DIY Gelar Operasi Pekat, Kasus Narkoba dan Miras Paling Banyak Tinggi

Alat berat yang dimiliki pun juga seringkali bermasalah. Dari dua buldozer dan satu ekskavator yang dimiliki kadangkala rusak bergantian.

"Upaya ke depan ada pengadaan alat berat satu unit masing-masing. Mudah-mudahan bisa bertahan sampai KPBU (kerjasama pemerintah dengan badan usaha-red) bisa beroperasional," ungkapnya.

Fauzan menambahkan, Pemda juga akan mengembangkan sarana prasarana. Untuk 2020, anggaran yang direncanakan mencapai Rp13 Miliar untuk membeli lahan sekitar 6 hektar.

"Dengan tambahan enam hektar maka diharapkan dapat menangani sampah. Saat ini masih perlu studi inventarisasi," imbuhnya.

Sementara itu, selama masa pandemi COVID-19, timbunan sampah warga di DIY sulit dikendalikan. Apalagi selain sampah rumah tangga, banyak warga yang saat ini membuang bekas masker sekali pakai.

Baca Juga:Positif Covid-19, Karyawan RS di DIY Tulari 7 Anggota Keluarga

"Sampah masker dari layanan kesehatan sudah ditangani masing-masing faskes. Namun yang dari warga susah terkendali," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Sutarto di Kompleks Kepatihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini