Toko di Gresik Meledak, Lokasi Kejadian Gelap Gulita

Dari lokasi kebakaran, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan yang mengagetkan warga.

Galih Priatmojo
Senin, 20 Juli 2020 | 06:58 WIB
Toko di Gresik Meledak, Lokasi Kejadian Gelap Gulita
Kebakaran hebat terjadi di sebuah toko bangunan jalan raya Ngasinan, Dusun Ngasinan, Kecamatan Menganti, Minggu (19/7/2020) malam. [Suara.com/Amin Alamsyah]

SuaraJogja.id - Sebuah toko bangunan Toko Jaya Sentosa yang terletak di Jalan raya Ngasinan, Dusun Ngasinan, Menganti terbakar hebat, Minggu (19/7/2020) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, api diketahui melahap  toko tersebut pukul 19.00 WIB.

Banyaknya bahan bangunan yang mudah terbakar, membuat api cepat melahap toko tersebut.

Dalam proses pemadaman, desa Kepatihan wilayah Kecamatan Menganti gelap gulita. Semua aliran listrik terpaksa dipadamkan juga. 

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Senin 20 Juli 2020

"Suaranya terdengar daritadi, kemungkinan yang meledak cat, tiner dan bahan yang mudah meledak," kata warga sekitar Abdurahman saat berada di lokasi. 

Saat ini sudah ada 10 PMK yang berusaha memadamkan api. Namun besaran api membuat petugas kesulitan.

Bahkan petugas pemadam kebakaran dari Surabaya dan Gresik ini berusaha membuka paksa rolling dor yang terkunci. Karena api masih berkobar.

Kapolsek Cerme, AKP Tatak Sutrisna mengatakan penyebab kebarakan belum bisa diketahui.

Dari hasil investigasi sementara, kebakaran disebabkan karena aliran korsleting listrik yang eror. Sehingga memunculkan percikan api dan melahap bahan yang mudah terbakar. 

Baca Juga:Sebut Pembangunan Sleman Kurang Merata, Tokoh Buruh Jogja Maju Pilkada 2020

“Bagian depan sudah bisa dipadamkan tapi toko yang belakang masih terlihat ada api. Petugas masih berusaha,” jelasnya. 

Disebutkan, dalam peristiwa ini Tatak memastikan tidak ada korban jiwa. Sebab saat kebakaran terjadi, toko dalam keadaan tutup dan semua karyawan beserta pemilik tidak dalam waktu bekerja.

Kendati demikian ia meminta masyarakat tetap waspada, agar tidak terkena reruntuhan bangunan yang sudah lapuk dimakan api. 

“Belum bisa ditaksir berapa kerugiannya,” kata Tatak. 

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini