Sekeluarga Isolasi Usai Adik Positif Covid-19, Maman Sempat Patah Semangat

"Malamnya pusing, saya enggak bisa tidur. Ada yang bilang saya diambil paksa ambulans. Saya yang pusing itu malah kabar hoaksnya."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 26 Juli 2020 | 19:32 WIB
Sekeluarga Isolasi Usai Adik Positif Covid-19, Maman Sempat Patah Semangat
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengunjungi warga yang menjalani isolasi di Pagergunung l, Situmulyo, Piyungan, Bantul, Minggu (26/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Satu keluarga di Pedukuhan Pagergunung l, Sitimulyo, Piyungan, Bantul harus melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari, akibat salah seorang anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19. Bekerja sebagai tenaga rekam medis di rumah sakit swasta Yogyakarta, anak perempuan keluarga tersebut terpapar Covid-19 saat bertugas.

Perempuan tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan screening oleh pihak rumah sakit. Saat ini, yang bersangkutan tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. Sementara itu, lima orang anggota keluarga lainnya juga menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.

Kakak pasien, Maman Suwasono, mengatakan bahwa awalnya ia dan keluarga sempat merasa patah semangat. Tidak hanya karena adiknya terpapar virus corona, melainkan karena merebaknya kabar bohong menyangkut keluarganya. Ia bahkan sempat menerima banyak panggilan dan pesan singkat mengenai berita burung yang beredar.

"Malamnya pusing, saya enggak bisa tidur. Ada yang bilang saya diambil paksa ambulans. Saya yang pusing itu malah kabar hoaksnya," tutur Maman, ditemui SuaraJogja.id, Minggu (26/7/2020).

Baca Juga:Punya 27 Unit Usaha, Ponpes Lintang Songo Bantul Ajarkan Santri Mandiri

Namun, Maman sendiri sudah cukup merasa lega karena masyarakat sekitar membantu pelaksanaan isolasi. Setiap pagi tim Satgas Covid-19 pedukuhan mengirimkan bahan mentah yang dapat diolah untuk konsumsi sehari-hari. Setelah mampu melewati kabar bohong mengenai keluarganya, Maman mengaku saat ini kondisi keluarganya mulai stabil.

Selain lima orang anggota keluarganya, Maman menceritakan, ada beberapa warga sekitar juga yang ikut menjalani rapid test dengan hasil non-reaktif. Ke depannya akan dilaksanakan RDT kedua pada Selasa (4/8/2020). Meskipun hasil non-reaktif, ia dan keluarga masih menjalankan isolasi.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih juga turut mengunjungi satu keluarga yang diwajibkan isolasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa kondisi pasien sendiri merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien dinyatakan positif Covid-19 tanpa menunjukkan gejala. Bahkan hasil dari pemeriksaan paru-paru dan rekam jantung menunjukkan hasil yang baik.

"OTG ini rata-rata sembuh dengan sendirinya, yang penting pasien ini harus mempertahankan imun tubuhnya," ujar Halim.

Halim menyampaikan bahwa salah satu yang meningkatkan imunitas adalah kondisi psikologis yang tenang, santai, dan tidak penuh kekhawatiran. Ia mengimbau agar keluarga tetap tenang dan menjaga kondisi tubuh. Di saat kurva Covid-19 terus meningkat, Halim berpesan agar masyarakat terus menerapkan protokol Covid-19.

Baca Juga:Apple Maps Kini Dilengkapi Fitur Notifikasi Isolasi Mandiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak