Orang Indonesia Borong Brompton hingga Toko Dikabarkan Tutup, Netizen Heran

Ia mengaku heran, kenapa masyarakat Indonesia memborong sepeda dengan harga yang fantastis tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 27 Juli 2020 | 19:31 WIB
Orang Indonesia Borong Brompton hingga Toko Dikabarkan Tutup, Netizen Heran
Heboh, warga Indonesia borong sepeda brompton dari berbagai negara hingga toko ditutup

SuaraJogja.id - Beredar unggahan yang mengatakan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang memborong sepeda merek Brompton hingga tokonya di Jerman tutup. Kondisi tersebut turut mengundang perhatian warganet yang bingung dengan apa yang terjadi pada masyarakat di Indonesia.

Diunggah oleh akun Twitter @kismin666oys, Minggu (26/7/2020), terlihat sebuah foto sepeda lipat yang tersimpan dalam kotak kayu dan ditutup kaca dengan keterangan bahwa semua toko sepeda Brompton di Jerman tutup karena diborong masyarakat Indonesia.

Satu foto lainnya berisi curahan hati dalam bahasa Inggris dari seorang warganet. Ia mempertanyakan kondisi masyarakat Indonesia. Dalam grup Brompton Bycicle, akun yang ditutup identitasnya itu mengaku heran kenapa masyarakat Indonesia memborong sepeda dengan harga yang fantastis tersebut.

"Is here anyone from Indonesia? I am just curious what's going on over there. Why are you guys trying to buy every Brompton from almost every countries in the world and paying those crazy price? Do you mind share some of the stories over there? [Apakah di sini ada orang Indonesia? Aku penasaran saja, apa yang terjadi di sana. Kenapa kalian mencoba membeli setiap Brompton dari seluruh negara di dunia dan membayar dengan harga yang gila itu? Apakah kalian tidak keberatan membagikan beberapa cerita dari sana?]," tulisnya.

Baca Juga:Luhut Minta Indonesia Kompak Seperti Jerman Mengatasi Corona

Dalam keterangan lanjutannya, ia mengaku tidak memiliki masalah dengan kondisi tersebut. Ia hanya heran dengan tren yang sedang dijalani masyarakat Indonesia. Sebelumnya, sepeda merek Brompton miliknya laku senilai 4.000 USD (setara Rp58,3 juta) dan sepeda rekannya laku seharga 6.000 USD (setara Rp87,4 juta).

Selain itu, ia juga baru saja dihubungi oleh rekannya untuk mencarikan 15 unit seri terbaru sepeda Brompton untuk dikirimkan ke Indonesia. Ia menjual sepedanya tanpa keberatan. Namun, ia masih heran dan bingung dengan apa yang terjadi dengan masyarakat Indonesia.

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi sepeda lipat tiga," tulis akun @kismin666oys, yang membagikan tangkapan layar tersebut.

Heboh, warga Indonesia borong sepeda brompton dari berbagai negara hingga toko ditutup
Heboh, warga Indonesia borong sepeda brompton dari berbagai negara hingga toko ditutup

Ada 10 ribu lebih pengguna Twitter yang menyukai unggahan tersebut. Selain itu, 6 ribu lebih lainnya me-retweet, dan ada 300 lebih komentar yang menanggapi unggahan mengenai sepeda lipat yang sedang sangat digandrungi itu.

"Pusing. Orang-orang kaya raya yang begini yang ngerusak negeri sendiri sebenernya. Barang substitusi produksi lokal bagus-bagus kok semacam polygon dan specnya oke juga. Banyakin barang impor mahal bikin neraca dagang timpang: efek di nilai tukar ujungnya. Yang kerasa: UMKM sama masyarakat," komentar akun @txtdrtegal.

Baca Juga:Menhan Jerman Sebut Penarikan Pasukan AS Beri Dampak Global Bagi NATO

"Orang Indonesia goblok lagi pandemi malah banyak gaya. Besok krisis ekonomi resesi pada ngemis jual Brompton nya.. 'Twitter di your magic' yah," tulis akun @ucing2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini