SuaraJogja.id - Antuasiasme jemaah Masjid Pathok Negoro Plosokuning untuk berkurban pada Iduladha 2020 tetap tinggi kendati saat ini sedang terjadi krisis ekonomi, sebagai dampak pandemi COVID-19.
Takmir Masjid Pathok Negoro Plosokuning, Kamal, mengungkapkan, di masjid tersebut akan tetap dilangsungkan salat dan pemotongan hewan kurban seperti Iduladha pada tahun-tahun sebelumnya.
Tercatat ada sebanyak 11 ekor sapi yang akan disembelih pada hari raya Iduladha, ditambah dengan jumlah kambing, yang diperkirakan mencapai 40 ekor.
"Wah semangat banget, ternyata walau ada pandemi covid, semangat berkurban tetap, tidak berubah," ungkap Kamal, kala dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (30/7/2020).
Baca Juga:Tips Memasak Paru Sapi Agar Tak Meninggalkan Bau Amis
Pelaksanaan ibadah salat Iduladha di Masjid Pathok Negoro Plosokuning akan menerapkan protokol kesehatan, terlebih pihak masjid juga dimonitor oleh Pemkab Sleman, tambah dia.
"Ada bilik penyemprotan disinfektan. Untuk anak-anak yang biasa melihat prosesi pemotongan kurban, nanti ada tim yang mencegah mereka mendekat ke lokasi," imbuh Kamal.
Ia menyatakan, tak ada lagi jemaah berusia tua di wilayah itu karena mayoritas jemaah masjid Plosokuning berasal dari kalangan usia produktif.
Iduladha adalah momentum untuk saling berbagi bersama, memberi semangat, kata Kamal. Selain itu, ada rasa syukur yang besar. Walaupun ekonomi mengalami krisis karena pandemi, antusiasme warga dalam berkurban tetap ada.
"Justru jadi media untuk saling berbagi," terangnya.
Baca Juga:Dibeli Rp165 Juta, Sonar dan Gombloh Jadi Sapi Kurban Jokowi bagi Warga DIY
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman Shavitri Nurmala mengungkapkan, masjid di Sleman yang akan menyelenggarakan salat Iduladha harus mengantongi surat rekomendasi aman COVID-19. Ketentuan tersebut berlaku di semua rumah ibadah di Kabupaten Sleman, baik masjid maupun musala.
- 1
- 2