Sedangkan akun @andregunawanokay menyampaikan, "Hanya avatar yang bisa ngendalikan semua ini, tapi dia hilang entah kemana."
Seolah mengerti keingin para warga, angin berkecepatan 63 km/jam tersebut lantas bergeser meninggalkan tempat menjemur tepung. Berpotensi membawa manusia dan merusak bangunan, keberanian warga Pati mengusir angin yang juga disebut lesus itu menuai apresiasi dari warganet.
Di Sumatra, angin tersebut disebut sebagai angin Bohorok. Di atas puting beliung, ada angin Tornado, yang kerap menerpa Amerika. Angin Tornado memiliki kecepatan antara 320 km/jam dan memimiliki potensi merusak yang lebih tinggi.
Namun, tidak sedikit juga angin puting beliung yang mendatangkan bencana, mulai dari merobohokan tiang listrik, pohon, hingga membuat rumah warga kehilangan genteng dan menerbangkan ternak.
Baca Juga:Prank Daging Kurban Sampah, Korban Ibunya Sendiri hingga Dipenjara 10 Tahun