IPK Tinggi, Pelamar Kerja Ini Ditolak karena Jejak Digital Julid ke Ibu Kos

Dari pengakuan anak pemilik kos, anak-anak kos sering mengatai orang tuanya di media sosial.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 08 Agustus 2020 | 18:13 WIB
IPK Tinggi, Pelamar Kerja Ini Ditolak karena Jejak Digital Julid ke Ibu Kos
Ilustrasi lamaran kerja (Shuttertstock).

SuaraJogja.id - Cerita tentang seorang pelamar kerja yang memiliki IPk tinggi tapi ditolak karena jejak digital tengah ramai diperbincangkan di Twitter. Memiliki alur tak terduga, cerita itu mencuri perhatian warganet.

Tertera pada tangkapan layar yang dicuitkan @txtdariibukos, Jumat (7/8/2020), seorang pengguna Twitter membagikan ceritanya melalui direct message (DM). Pengguna Twitter ini megungkapkan bahwa ayah dan ibunya memiliki usaha kos-kosan.

Namun karena sibuk bekerja, orang tuanya mempekerjakan orang untuk menjaga kos. Sayangnya, orang tersebut memiliki tabiat buruk memengaruhi anak-anak kos untuk membenci sang pemilik meskipun ia telah diberi pekerjaan dan selalu disediakan beras untuknya.

Dari pengakuan anak pemilik kos, anak-anak kos sering mengatai orang tuanya di media sosial. Ia mengetahui hal tersebut lantaran ada kakak tingkatnya yang menghuni kos tersebut, dan teman si anak pemilik kos memberi tahu cuitan kakak tingkat mereka padanya.

Baca Juga:Kecewa Mengira Pengiriman dari Jogja, Pembeli Ini Malah Salahkan Olshop

Mengetahui hal tersebut, anak pemilik kos menunjukkan cuitan itu pada ayahnya. Emosi sang ayah sontak memuncak dan sempat berniat mengeluarkan kakak tingkat anaknya dari kos miliknya.

"Tapi ibuku ngelarang karena dulu ortu mereka menitipkan anak-anak mereka baik-baik. Mamaku kasihan kalau ngusir mereka, harus cari kosan lain. Akhirnya mereka bertahan, ada yang sampai lulus, ada yang pindah sebelum lulus. Si penjaga kos juga habis itu resign," tulisnya.

Dua tahun berlalu, salah satu anak kos yang sudah lulus kuliah melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, yang ternyata merupakan tempat kerja mantan bapak kosnya. Pria pemilik kos ini pun juga ikut mewawancarai anak itu.

Jejak digital anak kos - (Twitter/@txtdariibukos)
Jejak digital anak kos - (Twitter/@txtdariibukos)

BACA CUITAN LENGKAPNYA DI SINI.

Namun, kata pengirim cerita, mulanya sang ayah tak mengenali wajah pelamar kerja itu. Ia baru tersadar setelah melihat nama di CV-nya. Di situlah ia mulai teringat akan jejak digital si pelamar kerja, yang pernah menghuni kos miliknya itu.

Baca Juga:Tidak Masuk Akal, Melamar di Perusahaan Ini Wajib Punya Pengalaman 75 Tahun

"Ternyata ayahku masih simpan screenshoot twit dia, yang salah satunya ngatain ibuku p**un. Terus dikasih tunjuk dia, "Benar ini kamu yang tulis?" Mau mengelak gimana lagi, orang ada foto dia di Twitter itu," ungkap pengirim cerita.

"Malu banget dia, langsung diketawain sama orang HRD yang bareng ayahku meng-interview. Auto-reject lah. Padahal kata ayahku IPK-nya lumayan tinggi," tutupnya.

Cerita tersebut pun ramai mendapat beraga tanggapan warganet. Ribuan akun juga telah me-retweet dan menyukainya.

"Karma is real sih. Hati hati kalau berbincang ya manteman," tulis @mxryonette.

"Bapak: Alhamdulillah jadi lega setelah sekian tahun," komentar @Musyafa__.

"Jejak digital+malu depan Hrd. Double kill. +overthinking, triplekill," komentar @randomgoodsever.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak