Berderai Air Mata, Staf KPU Yahukimo yang Ditikam OTK Dimakamkan di Sleman

"Anak saya bukan penentu pemenang pilkada atau penentu caleg. Dia hanya orang IT di belakang layar. Saya bingung kenapa anak saya yang tidak punya jabatan apa-apa [dibunuh]."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 13 Agustus 2020 | 12:00 WIB
Berderai Air Mata, Staf KPU Yahukimo yang Ditikam OTK Dimakamkan di Sleman
Peti jenazah staf KPU Kabupaten Yahukimo Henry Jovinski dibawa ke mobil jenazah untuk dimakamkan di TPU Sasana Laya, Sidokerto, Godean, Sleman, Kamis (13/8/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Di perjalanan itu dicegat. Rekannya Henry ini informasinya tahu pelakunya. Semua serba tertutup. Justru di medsos ini yang ramai," katanya.

Terpisah, Ketua KPU RI Arief Budiman ikut berbelasungkawa atas kepergian Henry, yang dianggap sebagai pahlawan demokrasi. Ia meminta kepada aparat untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"KPU ikut berduka, kita telah kehilangan pahlawan demokrasi karena dia [Henry] meninggal dalam keadaan menjalankan tugasnya sebagai petugas KPU. Saya berharap, tidak terjadi lagi hal serupa di seluruh wilayah Indonesia, terutama penyelenggara pemilu. Oleh sebab itu, kami meminta agar kasus ini diusut tuntas oleh aparat," terang Arief, ditemui di TPU Sasana Laya.

Ia menambahkan, saat ini seluruh penyelenggara pemilu tetap menjalankan tugasnya. Selain itu, mereka juga tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.

Baca Juga:Staf Dibunuh Pelaku Misterius, Ketua KPU RI ke Anak Buah: Lebih Hati-hati

"Penyelenggara pemilu tetap menjalankan tugasnya. Semoga kasus ini bisa diungkap dengan waktu yang tidak lama agar penyelenggara pemilu dapat bekerja tanpa rasa takut," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini