SuaraJogja.id - Hingga saat ini tiga partai, yakni PAN, Demokrat, dan PBB, belum menentukan sikap dalam Pilkada Bantul 2020. Meski begitu, kedua pasangan calon peserta Pilkada Bantul, Suharsono-Totok Sudarto (Noto) dan Abdul Halim Muslih -Joko Purnomo, sudah saling mengklaim telah mendapatkan dukungan dari ketiga partai tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPD PAN Bantul Damba Aktivis menuturkan, meski belum memutuskan sikap dalam Pilkada Bantul tahun ini, PAN akan tetap memilih untuk tidak abstain.
Menurutnya, keputusan itu tidak bisa dilakukan oleh pengurus partai di kabupaten saja, tapi di wilayah dan DPP juga.
"Tidak bisa kita putuskan sendiri, tapi intinya untuk Pilkada tahun ini PAN tidak akan abstain," ujar Damba kepada awak media, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga:Saling Dukung di Pilkada 2020, Koalisi Gerindra-PDIP hingga Pilpres 2024?
Perlu diketahui bahwa pada pilkada periode lalu, PAN Bantul menyatakan abstain dengan tak memilih mengusung atau mendukung pasangan cabup-cawabup.
Namun dengan perolehan lima kursi legislatif, pihaknya masih optimis PAN berkapasitas untuk menyumbang suara yang signifikan pada paslon yang akan didukung tahun ini.
Damba mengatakan, sebenarnya dari awal PAN ingin berada di poros tengah. Namun hal tersebut terkendala oleh partai lain yang ternyata belum sepemahaman. Kendati begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan sekecil apapun terkait munculnya poros tengah.
"Kalau memang tidak ada poros tengah, ya nanti kita tetap akan memilih satu pihak itu walaupun memang sulit untuk menjadi pengusung," ungkapnya.
Diketahui saat ini, poros tengah masih membutuhkan satu kursi lagi jika memang akan berencana untuk muncul ke permukaan.
Baca Juga:Ketua Bawaslu: APD Sangat Penting untuk Penyelenggara Pilkada 2020
Menurut Damba, sejauh ini semua partai yang sudah menentukan pasangan calon di Bantul ini belum semua mengeluarkan SK Rekomendasi resmi.
- 1
- 2