Tingkatkan Kesiapsiagaan, Mensos Aktivasi Kampung Siaga Bencana Kulon Progo

Dalam acara aktivasi ini, Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa logistik untuk empat lumbung sosial KSB.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 19 Agustus 2020 | 17:10 WIB
Tingkatkan Kesiapsiagaan, Mensos Aktivasi Kampung Siaga Bencana Kulon Progo
Menteri Sosial Juliari P Batubara berkunjung di Kompleks Pemkab Kulon Progo, Rabu (19/8/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia, Kementerian Sosial (Kemensos) mengaktivasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kulon Progo, Rabu (19/8/2020). Aktivasi KSB dilakukan dengan melibatkan kurang lebih 1.000 orang.

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, yang secara langsung memimpin aktivasi tersebut, mengatakan, diperlukan sebuah sinergitas yang baik antar-setiap pihak dalam menangani bencana.

Salah satunya dengan aktivasi ini, yang ditujukan sebagai upaya meningkatkan mitigasi bencana berbasis komunitas.

Selain secara simbolis mengaktivasi KSB, Juliari juga menyaksikan simulasi kesiapsiagaan yang disiapkan oleh Tim Kawasan Siaga Bencana saat kunjungannya ke Kompleks Pemkab Kulon Progo.

Baca Juga:Modus Beri Tumpangan, Komplotan Penipu Gasak Uang Lansia di Kulon Progo

Juliari, yang juga membawa seluruh jajarannya, menyempatkan meninjau beberapa gelar peralatan dan kelengkapan penanggulangan bencana.

Diketahui, program KSB oleh Kemensos sendiri telah dicanangkan sejak 2014 lalu. Tercatat hingga tahun ini program KSB telah menjangkau sebanyak 741 KSB di seluruh wilayah Indonesia.

"Di Kulon Progo berada di empat kecamatan, yaitu Panjatan, Galur, Wates, dan Temon, dengan jumlah 10 KSB," ujar Juliari kepada awak media.

Juliari berharap, dengan program KSB ini, setiap daerah bisa lebih optimal dalam melaksanakan mitigasi bencana. Menurutnya, tidak ada teori yang lebih efektif dalam melakukan mitigasi bencana selain lewat komunitas yang ada di masyarakat itu sendiri.

"Penanggulangan bencana tidak hanya saat bencana, tapi juga ketika tidak ada bencana, yaitu ya lewat mitigasi," jelasnya.

Baca Juga:Tega, Orang Tua di Kulon Progo Aniaya dan Ikat Anak di Kandang Kambing

Sebelumnya diketahui bahwa Kulon Progo juga telah menjadi daerah pencanangan program mitigasi bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mitigasi itu berupa adanya desa tangguh bencana (Destana), yang juga sudah tersebar di wilayah Kulon Progo.

"Semoga bisa juga bersinergi dengan Destana. Saya kira itu saling komplimen saja, intinya adalah semangat gotong-royong dan solidaritas untuk terus maju bersama," tegasnya.

Dalam acara aktivasi ini, Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa logistik untuk empat lumbung sosial KSB, dua truk serba guna, dan motor roda tiga. Bantuan itu diserahkan guna makin memaksimalkan penanggulangan bencana yang terjadi.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia berharap, keberadaan KSB di Kulon Progo saat ini bisa terus meningkatkan dan memperkuat semangat gotong royong oleh semua pihak.

"Di DIY sendiri sudah ada 45 KSB di 42 desa dan 3 kelurahan. Dinsos juga bekerja sama dengan BPBD dan Destana yang sudah ada di 265 desa/kelurahan," katanya.

Secara keseluruhan di seluruh wilayah Indonesia hingga saat ini telah terbentuk Kampung Siaga Bencana di sebanyak 741 lokasi yang melibatkan 185.250 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini