SuaraJogja.id - Satu dokter Rumah Sakit (RS) di DIY meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19. Dokter yang tercatat sebagai kasus 1.061 tersebut meninggal karena punya riwayat komorbid diabetes militus (DB) dan jantung.
Selain 1 dokter tersebut, 13 kasus baru muncul pada Senin (24/08/2020). Dengan tambahan 14 kasus baru, maka total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 1.207 kasus.
"Pasien kasus 1.061 ini dinyatakan positif dari hasil skrining karyawan kesehatan. Namun belum diketahui apakah menangani pasien positif [COVID-19 atau tidak]," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penangaan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Senin (24/08/2020).
Menurut Berty, Dinkes masih melakukan penelusuran dokter tersebut tertular dari mana. Termasuk kemungkinan keluarganya juga tertular virus tersebut.
Baca Juga:Nasibnya Makin Tak Jelas, Karyawan PT Kharisma Export Gerudug DPRD DIY
Namun dari hasil penelusuran sebelumnya pada 20 Agustus 2020, kasus 1.061 ini pernah kontak dengan kasus 1.112, perempuan 24 tahun dari Bantul dan kasus 1.113, perempuan 32 tahun dari Sleman.
"Riwayat yang kami sampaikan adalah riwayat awal yang tentunya akan dilanjutkan dengan tracing di wilayahnya," ujarnya.
Berty menyebutkan, skrining karyawan terus dilakukan gugus tugas. Hingga saat ini sudah sekitar 8.000 karyawan yang sudah mengikuti tes swab.
Dari jumlah tersebut, sekitar 2 persen atau 160 karyawan kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19. Skrining kesehatan di puskesmas-puskesmas sudah selesai dilakukan. Sedangkan di rumah sakit masih terus dilakukan.
"Untuk hasil pemeriksaan per 24 Agustus, jumlah sampel yang diperiksa 560 sampel dan 461 orang," jelasnya.
Baca Juga:Dilaporkan ke Kejati DIY, 30 Sekolah Diduga Lakukan Pungli di Masa Pandemi
Sementara secara terpisah di RSUP Dr Sardjito, Ketua Tim Airborne Disease RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati, mengungkapkan dokter berinisial N meninggal dunia pada Minggu (23/08/2020).
Dokter tersebut dirawat sejak di RSUP Dr Sardjito sejak 14 Agustus 2020 lalu.
"Pasien mulai 16 Agustus 2020 dirawat di ruang intensif dengan pemantauan ketat. Yang bersangkutan masuk pada 14 Agustus [2020] dengan hasil lab satu-dua hari sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19. Dirawat di RSUP Dr Sardjito karena ini satu-satunya pilihan terbaik," jelasnya.
Ditambahkan Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto, N diketahui merupakan dokter spesialis bedah.
"Di sardjito, yang bersangkutan hanya sebagai pasien di sini," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi