Satu Pompa Air di Rongkop Rusak, 6 Kepanewonan Krisis Pasokan Air Bersih

Pompa yang ada di kawasan Goa Seropan langganan rusak setiap tahunnya.

Galih Priatmojo
Rabu, 26 Agustus 2020 | 20:45 WIB
Satu Pompa Air di Rongkop Rusak, 6 Kepanewonan Krisis Pasokan Air Bersih
Tim dari PDAM Tirta Handayani Gunungkidul melakukan pengecekan kondisi salah satu pompa di Goa Seropan yang rusak. [Dok. PDAM]

"Makanya untuk setiap memasuki musim kemarau selalu kamu prioitaskan untuk perbaikan,"ujar Isnawan.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengungkapkan, ekeringan terus meluas di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Setidaknya ada 8 Kepanewonan yang telah merasakan dampak kekurangan air tersebut. Dan 3 Kepanewonan yang lain berpotensi mengalami kekeringan serupa. 8 Kepanewonan yang merasakan dampak kekeringan di antaranya adalah Rongkop, Ponjong, Ngawen, Panggang, Purwosari, Semanu, dan Tanjungsari serta Girisubo. 

"Girisubo adalah kepanewonan yang mengalami kekeringan paling parah. Tak hanya sumber air, bak penampungan milik warga pun sudah mengering,"ungkap Edy.

Selain Girisubo, ada 7 kapanewon lain yang sudah mengajukan permohonan dropping air. Sementara potensi kekeringan juga dilaporkan oleh Tepus, Paliyan, dan Saptosari.

Baca Juga:Biar Nyaman Wisata New Normal, DISPAR DIY Luncurkan Jogja Clean an Safe

Namun ketiganya belum mengajukan permohonan dropping air untuk mengatasi kesulitan air bersih.

Kendati sudah banyak laporan kekeringan, Edy menyebut dampak tahun ini belum separah 2019. Sebab berdasarkan data warga yang terdampak, hingga pertengahan Agustus 2020 ada 94 ribu jiwa. Sedangkan tahun lalu mencapai 100 ribu jiwa.

Saat ini kekeringan di Gunungkidul pun masih dalam status siaga, belum sampai level darurat. Edy mengatakan status darurat ditetapkan jika kondisi kekeringan semakin parah.

Jika anggaran sudah habis sementara masih ada wilayah kekeringan yang mengajukan bantuan maka pihaknya akan menaikkan ke status darurat.

Tahun ini BPBD Gunungkidul menyiapkan anggaran Rp 740 juta untuk penanganan kekeringan. Dana ini bersumber dari APBD Gunungkidul.

Baca Juga:SKB CPNS di Kota Jogja Wajibkan Peserta dari Luar DIY Bawa Hasil RDT

Di mana sebagian besar dana dialokasikan untuk keperluan operasional, seperti truk pengangkut air bersih untuk dropping dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak