Jangan Dimasak, 6 Makanan Ini Lebih Sehat Jika Dikonsumsi Mentah

Memasak atau memanaskan makanan ini justru akan menghilangkan kebaikannya.

Vania Rossa
Senin, 31 Agustus 2020 | 19:15 WIB
Jangan Dimasak, 6 Makanan Ini Lebih Sehat Jika Dikonsumsi Mentah
Ilustrasi salad, makanan mentah. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Bagi Anda para penyuka salad, tentu tahu alasan mengapa makanan ini begitu menyehatkan. Salah satunya karena sebagian besar bahan-bahannya tidak dimasak alias masih dalam kondisi mentah.  Nah, di luar aneka sayur yang kerap ditemui di salad, ada beberapa makanan lainnya yang sebaiknya dikonsumsi mentah lantaran lebih menyehatkan.

Ini dia 6 makanan yang sebaiknya dikonsumsi mentah, seperti dilansir dari The Healthy.

1. Brokoli

Ilustrasi brokoli (Freedigitalphotos/Satit Shirin)
Ilustrasi brokoli (Freedigitalphotos/Satit Shirin)

Manfaat brokoli untuk kesehatan, pasti sudah banyak yang tahu. Tapi, mungkin hanya sedikit orang yang tahu bahwa sayur ini lebih baik jika dikonsumsi mentah daripada dimasak. Brokoli mengandung senyawa antioksidan yang disebut sulforaphane dalam jumlah tinggi, yang dapat membantu mencegah kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung, peradangan, dan depresi. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 di Journal of Agricultural Food and Chemistry menemukan bahwa tubuh kita menyerap sulforaphane lebih cepat saat brokoli dikonsumsi mentah daripada dimasak.

Baca Juga:5 Makanan Ini Harus Dihindari oleh Penderita Maag

Studi lain dari tahun 2009 menemukan bahwa memasak sayuran dengan berbagai cara — termasuk menggunakan microwave, merebus, dan menumis — dapat menurunkan kadar vitamin C-nya.

Jika Anda tidak tahan membayangkan makan brokoli mentah, cobalah mengukusnya. Metode memasak ini memiliki pengaruh paling kecil terhadap kandungan nutrisi makanan.

2. Bawang Bombay

Bawang bombay punya banyak manfaat bagi kesehatan. (Shutterstock)
Ilustrasi Bawang bombay. (Shutterstock)

Bawang Bombay sarat dengan manfaat kesehatan, termasuk melawan kanker, berkat konsentrasi flavonoid quercetin yang tinggi. "Saat dimakan mentah, Anda memaksimalkan khasiat bawang melawan kanker," kata Ashley Walter, ahli gizi sekaligus koki.

“Memasak mengurangi manfaat fitokimia dalam bawang yang melawan kanker,” katanya lagi.

Baca Juga:Ditanya Makanan di Penjara Seperti Apa? Polisi: Kalau Aku Ini Enggak Cukup

Terlebih lagi, bawang bombay termasuk dalam keluarga allium, yang artinya bawang bombay mengandung agen antiplatelet yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa ketika bawang mentah dipanaskan dalam oven, sifat sehat jantung tersebut benar-benar hilang dalam 30 menit atau kurang, tergantung pada apakah bawang tersebut utuh, dipotong-potong, atau dihancurkan.

3. Bawang putih

Bawang Putih, Salah Satu Makanan Antikanker. (Shutterstock)
Bawang Putih. (Shutterstock)

Seperti bawang Bombay, bawang putih termasuk dalam keluarga allium, yang khasiatnya dalam melawan penyakit kardiovaskular juga dipengaruhi oleh panas.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa memanaskan bawang putih pada suhu 200 derajat Celcius selama enam menit benar-benar menekan aktivitas antiplatelet pada bawang putih yang tidak dihancurkan, dan secara signifikan mengurangi aktivitas tersebut pada bawang putih yang dihancurkan.

Penelitian yang diterbitkan pada 2019 di Journal of Food Process Engineering juga menunjukkan bahwa panas menonaktifkan enzim alliinase. Merebus bawang putih selama 20 menit benar-benar menekan aktivitas antibakteri, dan hanya satu menit panas microwave akan menghancurkan 100 persen kemampuannya melawan kanker.

Menghancurkan bawang putih dan mendiamkannya 10 menit sebelum memanaskannya sebagian memulihkan kekuatan antikarsinogeniknya, tetapi bawang putih yang dimasak masih 30 persen lebih rendah manfaatnya daripada bawang putih mentah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini