UGM: Pergerakan Manusia Sebabkan Mutasi COVID-19 Sampai ke Jogja dan Jateng

Dari empat virus dari DIY yang dicek di lab, ternyata muncul tiga virus mengalami mutasi menjadi G614.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 02 September 2020 | 17:06 WIB
UGM: Pergerakan Manusia Sebabkan Mutasi COVID-19 Sampai ke Jogja dan Jateng
Bincang-bincang terkait hasil temuan mutasi D614G virus SARS-CoV-2 di Yogyakarta dan Jawa Tengah,yang berdaya infeksi lebih tinggi, bersama pakar dan dekanat FKKMK UGM di ruang Fortakgama, Rabu (2/9/2020). - (SuaraJogja.id/Putu)

"Vaksin bila efektif hanya dalam dua bulan, itu tidak ada gunanya, sehingga kita belum tahu, vaksin itu efektif dua tahun maka baru berdaya guna. Karena itu, semua harus mawas diri mengubah cara kita sehari-hari menaati protokol kesehatan," ungkapnya.

Titik Nuryastuti, anggota tim laboratorium diagnostik FKKMK UGM, menambahkan, ditemukannya mutasi D614G di DIY dan Jateng karena memang penelitian yang dilakukan UGM lebih di dua provinsi tersebut. Tim memeriksa 11.250 sampel virus di DIY dan 4.311 virus di Jateng.

Tracing yang gencar di DIY dan Jateng bagi masyarakat disinyalir membuat banyak kasus positif COVID-19 ditemukan. Karenanya, mutasi virus perlu terus diwaspadai karena virus sudah bisa beradaptasi dengan inang.

"Dari jumlah tersebut, yang positif bermutasi 1.088 atau 0,73 persen," ungkapnya.

Baca Juga:Menristek: Belum Ada Bukti Mutasi Virus Corona Terbaru Lebih Berbahaya

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak