Dalam sehari sebelum pandemi Covid-19, Suryamtini bisa menjual 80 pak nasi kuning atau sekitar 4 kilogram beras. Namun semenjak pandemi datang, paling banyak ia hanya bisa menghabiskan 1 kilogram beras.
"Usaha nasi kuning sedang sepi sekali. Suami juga sedang sakit, sehingga tidak mampu mencari nafkah, tapi adanya Dapur Bude ini bisa sedikit membantu saya dan keluarga," ucapnya.