Rudi menjelaskan, memang sehari sebelumnya ia meminta Indra untuk tak lagi bekerja pada Sabtu (12/9/2020). Hal itu bermula dari temuan data keuangan yang dikelola Indra tak sesuai.
"Sebenarnya Pak Indra sudah 16 tahun bekerja di sini [Trubus]. Memang pada sehari sebelumnya saya berkirim pesan tentang masalah keuangan yang tidak sinkron. Jadi dia ini saya percayakan untuk memegang uang dan ada laporan yang tidak valid. Akhirnya saya tunjukkan buktinya dan meminta dia tidak perlu bekerja lagi dengan saya per hari Sabtu," ungkap Rudi sembari membersihkan sisa perabot toko yang terbakar.
Namun pada Sabtu pukul 05.00 WIB, Indra datang ke toko dan ingin membicarakan masalah keuangan tersebut.
"Karena persiapan bekerja, saya meminta dia untuk menunggu sampai jam 9, tapi tak beberapa lama terlihat kobaran api di lantai 1. Akhirnya saya lari menyelamatkan diri," jelas dia.
Baca Juga:Toko Trubus Jogja Kebakaran hingga 1 Orang Tewas, Diduga Diguyur Pertalite
Sebelumnya, Rudi juga memberitahu kepada Indra bahwa uang sisa yang dibawanya diambil untuk gaji terakhir.
"Karena dia yang mengurus soal listrik dan kebutuhan pengeluaran, uang itu ada pada dia. Saya sudah berikan semuanya kepada dia," kata Rudi.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Toko Kue dan Roti Trubus Jalan Poncowinatan, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Sabtu (12/9/2020). Satu korban tewas dalam insiden tersebut.
Dari penyelidikan polisi, kebakaran terjadi lantaran ada cairan pertalite yang terbakar, diduga ditumpahkan oleh seseorang.
Baca Juga:Terungkap! Ini Penyebab Kebakaran Apartemen Sentral Timur Jaktim