Disinggung sejak kapan berpenampilan badut seperti ini, diakui Ngadiran sudah 20 tahun lamanya. Berjalan menggunakan sepeda memang ia pilih karena selain untuk bekerja. moda transportasi tersebut sekaligus sebagai sarana untuk berolahraga.
Disinggung mengenai aktivitasnya, pria yang memiliki istri bernama Siti Aminah (46) itu kerap dipanggil untuk mengisi pagelaran acara kuda lumping. Namun karena corona, dirinya tak lagi mendapat panggilan itu.
"Jadi biasa ngisi acara sebagai pemeran kuda lumping, biasanya kan di Bantul, kadang di Sleman juga. Karena Corona acara seperti itu jadi jarang," katanya.
Selain mentas di kesenian rakyat, Ngadiran biasa mengisi rutinitasnya dengan bekerja serabutan. Ngadiran mengaku biasa membantu di sebuah lapangan tenis wilayah Sinduadi, Sleman. Tak hanya itu, pekerjaan lainnya ia biasa membantu menggarap sawah dan memangkas tanaman di rumah orang yang meminta tenaga untuk membantu.
Baca Juga:Top Nikmatnya, 5 Rekomendasi Angkringan Kopi Joss di Jogja
Walau kerja serabutan, toh nyatanya Ngadiran mengaku tak pernah kesulitan biaya. Malah banyak temannya yang meminjam uang kepada dia. Jika ditotal ada sekitar Rp15 juta uang yang dipinjam temannya sejak 2007-2020.
"Ya saya anggap sebagai tabungan berjalan. Jika saya pas melintas di dekat rumahnya saya soan (bertamu) sambil sesekali menagih," ujar dia.
Memang tak ada yang percaya jika pekerjaan Ngadiran yang hanya serabutan itu menghasilkan pendapatan yang cukup. Namun dirinya juga menunjukkan sejumlah uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu-an sekitar Rp1 jutaan-an saat kami berbincang.
Dirinya biasa meraup uang sekitar Rp200 ribu ketika akhir pekan. Itu dia kumpulkan dari membantu di lapangan tenis. Yang cukup banyak saat ia mengisi acara kuda lumping.
![Ngadiran saat menunjukkan topeng berupa masker yang dia pakai sehari-hari saat berjalan dengan sepedanya ditemui di Jalan Godean, Sleman, Rabu (23/9/2020) malam. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/09/24/38439-sosok-di-balik-badut-misterius.jpg)
"Bayarannya memang sekitar Rp500 ribu. Tapi bagi saya itu cukup, sebenarnya rezeki sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana kita bersyukur," ucap Ngadiran yang sekilas membuat kami tersentak.
Baca Juga:Dampak Tol Jogja-Bawen, Banyurejo Bakal Jadi Kawasan Niaga tapi Bukan Mal
Sebelumnya sosok Ngadiran yang macak serupa badut viral di jejaring media sosial.
Lewat video singkat yang dibagikan akun Instagram @jogja24jam bersumber dari video TikTok milik akun @jogjafoodhunter, kala itu terlihat seorang badut tengah mengendarai sepeda dengan gantungan banyak boneka di kawasan 0 km Jogjakarta.
Mulanya, pemilik video merekam dari bagian belakang lalu maju kedepan. Terlihat di wajah badut itu ada kerupuk, helm berbentuk kerucut, dan tas stroberi di bawah mulut. Ia juga mengenakan masker berwarna hitam yang menutup seluruh wajah.
Sementara dibagian belakang sepedanya, terdapat ember cat yang penuh terisi barang-barang. Bagian depan sepedanya dihiasi bendera merah putih yang berkibar di jalan. Selain itu, ada beberapa boneka yang diikat di bagian kemudi.
Mulai dari boneka hello kitty, micky mouse, dinosaurus dan beberapa lainnya. Pelan namun pasti ia mengayuh sepedanya menuju ke alun-alun utara Jogjakarta. Uniknya, terlihat badut ini masih minum melalui dot yang menempel di bibirnya sepanjang jalan.
"Pernah ketemu di jalanan Jogja?," tulis akun @Jogja24jam dalam keterangannya.