LIPI Ingatkan Tsunami Besar Bisa Berulang, Buktinya Ada di Kulon Progo

Bukti bekas tsunami besar ditemukan di Kulon Progo.

Galih Priatmojo
Sabtu, 26 September 2020 | 16:44 WIB
LIPI Ingatkan Tsunami Besar Bisa Berulang, Buktinya Ada di Kulon Progo
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

SuaraJogja.id - Endapan tsunami berusia 300 tahun ditemukan di kawasan pantai selatan salah satunya di Kulon Progo.

Hal seperti tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto.

Dilansir dari Antara, ia bersama tim Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI meneliti tsunami purba sejak 2006 di pantai Lebak, Pangandaran, Cilacap, Kutoarjo, Kulonprogo dan Pacitan.

Endapan tsunami berumur 300 tahun ditemukan di sepanjang pantai itu. Di Lebak, tsunami tersebut mengendapkan batang-batang kayu di suatu rawa 1,5 kilometer (km) dari garis pantai.

Baca Juga:Duit Habis, Kalurahan di Kulon Progo Tak Sanggup Biayai Shelter Covid-19

Di Pangandaran, tsunami itu menghancurkan mangrove. Penelitian di lokasi bandara baru Kulon Progo menemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.

Lokasi-lokasi endapan tsunami purba tersebut berada hingga 2,5 km dari garis pantai. Artinya, tsunami merangsek daratan setidaknya sampai 2,5 km.

Eko menuturkan jika lempeng di selatan Jawa sepanjang 800 km bergeser, gempa magnitudo 9 dapat terjadi. Sebagai gambaran, tsunami Aceh 2004 dipicu gempa magnitudo 9,1 akibat pergeseran lempeng sepanjang 1.300 km. Tsunami Jepang 2011 dipicu gempa magnitudo 9 akibat pergeseran lempeng sepanjang 500 km.

"Gempa dan tsunami raksasa dari jalur-jalur tunjaman lempeng dipastikan terjadi berulang. Jalur-jalur ini akan tetap menghasilkan gempa dan tsunami raksasa di masa datang. Tiap-tiap jalur memiliki waktu perulangan ratusan hingga ribuan tahun," kata Eko.

Lebih jauh ia menuturkan dari hitungan hipotetik MacCaffrey, yang merupakan seorang ahli geofisika Amerika, jalur subduksi selatan Jawa berpotensi memicu gempa magnitudo 9,6 yang berulang 675 tahun sekali.

Baca Juga:Muncul Klaster Arisan di Kulon Progo dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja

Kalkulasi serupa untuk pantai barat Sumatera adalah 525 tahun. Penelitian tsunami berhasil mengkonfirmasi hitungan hipotetik itu, bahwa tsunami serupa 2004 pernah terjadi 550 tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak