Omongan orang tersebut sontak membuat Agis dan Kakaknya sakit hati.
"Jujur, sakit hati banget sama omongan bapak driver ojol karena dia bilang 'cuma dipegang' terus ibu-ibu yang nonton juga pada bilang 'halah dipegang doang sampai segitunya'," ujar Agis.
"Mohon maaf buat kami dipegang tanpa consent tuh biadab banget. Yang namanya dipegang tanpa consent ya namananya pelecehan. Jangan ngiranya pelecehan itu cuma grepe grepe dan pemerkosaan aja," sambungnya.
Dalam cuitannya, Agis juga mengunggah video yang merekam momen saat pelaku tertangkap olehnya dan dikelilingi oleh sejumlah orang yang ada di lokasi kejadian.
Baca Juga:Pengakuan Mengejutkan Petugas Rapid Test Bandara Peras dan Cabuli Penumpang
Tak hanya itu, Agis juga menuturkan bahwa maksud dan tujuannya mengejar pelaku buat semata-mata karena uang. Menurutnya, tindakan tersebut sudah tidak bisa ditoleransi dengan uang sebagai kata damai.
Di kejadian ini aku sama sekali tidak ada niat untuk minta itu. Aku cuma minta pertanggungjawaban pelaku atas tindakannya. Minta maaf sama kakak, aku, dan papa mama," ungkapnya.
Agis kemudian memperjelas area tubuh yang dipegang oleh pelaku.
"Aku perjelas ya, area paha yang dipegang itu yang bagian atas dekat celana dalam. Beneran dipegang [sedikit diremas] bukan cuma dielus. Kakak aku berasa dan aku lihat tangan pelaku memang mengarah ke paha," kata Agis.
Cerita Agis dan kakaknya yang mengalami pelecehan seksual mendadak viral di media sosial. Usai ceritanya viral, Agis merasa tersinggung dengan orang-orang yang membuatnya menjadi bahan bercandaan.
Baca Juga:Sedang Naik Motor, Perempuan di Kota Tangerang Alami Pelecehan Seksual
Padahal, ia mengunggah cerita tersebut untuk memberikan peringatan terhadap kepada siapa saja bahwa pelecehan bisa saja terjadi dimanapun, khususnya di jalan raya.