Hidup Sebatang Kara, Kakek Ini Tinggal di Rumah yang Nyaris Roboh

Hidup dalam rumah kayu, kondisi dalam rumah pria paruh baya yang tinggal di Gunungkidul ini tampak mengenaskan.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 28 September 2020 | 14:10 WIB
Hidup Sebatang Kara, Kakek Ini Tinggal di Rumah yang Nyaris Roboh
Cuitan kakek yang hidupa sebatangkara di rumah yang hampir rubuh di Rongkop, Gunungkidul. - (Twitter/@merapi_uncover)

SuaraJogja.id - Akun Twitter @merapi_uncover membagikan foto seorang kakek bertubuh kurus. Tinggal seorang diri di Gunungkidul, diberitakan rumah kakek ini sudah hampir roboh.

Melalui cuitannya, akun @merapi_uncover membagikan dua buah foto. Potret pertama menunjukkan seorang kakek dengan tubuh yang sangat kurus duduk memeluk lutut. Sekilas kakek ini juga terlihat tidak mengenakan pakaian.

Kepala bagian atas kakek ini terlihat botak, sementara di samping-sampingnya penuh dengan uban. Kakek ini duduk memeluk lutut di atas tanah. Tidak terlihat jelas bagaimana kondisi kakek ini karena sekitarnya nampak gelap.

Sementara foto kedua menunjukkan kondisi rumah tempat kakek ini tinggal. Hidup dalam rumah kayu, kondisi dalam rumah pria paruh baya ini cukup mengenaskan. Beralaskan tanah, isi rumah ini nampak berantakan.

Baca Juga:Rekor, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 di Bantul Capai 32 Orang

Ada batang kayu yang berserakan, peralatan makan dan masak berceceran di sudut rumah dan beberapa benda lainnya. Hanya beralaskan tanah, tidak banyak perabotan yang terlihat dari foto tersebut. Sekitar rumah tersebut juga terlihat gelap.

Dalam keterangannya, dituliskan bahwa pria ini hidup sebatang kara di rumah yang hampir rubuh. Kakek ini tinggal dikawasan Rongkop, Gunung Kidul. Sumber foto dan keterangan yang diunggah di dapat dari akun bernama Heru.

"Sekiranya teman-teman bersedia membantu simbah ini dalam bentuk apapun, sangat-sangat diucapkan terima kasih, semoga keberkahan Tuhan selalu menyertai," tulis akun @merapi_uncover.

Sejak diunggah Sabtu (26/9/2020), foto tersebut sudah disukai lebih dari 500 pengguna Twitter. Ada 300 lebih yang membagikan ulang dan puluhan lainnya memberikan komentar. Beberapa warganet tergerak hatinya untuk ikut membantu.

"Lha itu tanggungjawab keluarganya, orang sekitarnya, ketua rt-nya kok ya gak diajukan ke dinsos aja dana bantuan atau biar tinggal di panti jompo aja. Kasian banget," tulis akun @Adriano_zack.

Baca Juga:Pilkada Sleman, 5 Tim Humas Bawaslu Awasi Puluhan Akun Medsos Paslon

"Mungkin bisa dilaporkan ke dinsos setempat agar beliau bisa dirawat di panti jompo," komentar akun @cinder_elllaa.

"Anak-anaknya pada kemana ya. Tega banget ya Allah," tanggapan akun @mahar_riz.

Sementara akun @aliwibingung menyampaikan, "Mohon info alamat lengkap dan tetangga atau perangkat desa yang bisa dihubungi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak