Ridwan Kamil Sempat Dituduh Hoaks Soal Suntikan, Ini Lho Faktanya

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa suntikan yang dipakai bukan alat suntik biasa.

Galih Priatmojo | Dini Afrianti Efendi
Minggu, 04 Oktober 2020 | 13:05 WIB
Ridwan Kamil Sempat Dituduh Hoaks Soal Suntikan, Ini Lho Faktanya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukan lengannya yang telah di suntikan vaksin, di Puskesmas Garuda, Bandung, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJogja.id - Niat mempublikasikan mengenai prosesnya sebagai relawan tes vaksin Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK justru kena julid netizen. Mantan Wali Kota Bandung itu disebut menyebar hoaks soal suntikan yang diunggah di akun Instagramnya.

Dalam foto yang dibagikan, Ridwan Kamil tampak tengah diambil darah menggunakan suntikan namun dengan tutup yang belum dibuka. Netizen 'yang jeli' mengkritisi hal tesebut dan menganggap Ridwan Kamil tengah berpura-pura.

Lantas Ridwan Kamil langsung mengklarifikasinya dengan mengatakan bahwa suntikan yang digunakan bukan suntikkan biasa.

Alat itu bernama Vacutainer, yang menurut Ridwan Kamil, memiliki dua jarum ke vena dan ke tabung.

Baca Juga:Penelitian di AS Tertunda, AstraZeneca Uji Vaksin Covid-19 di Jepang

"(Vacutainer) teknologi baru dalam pengambilan pengambilan darah. Beda dengan jarum suntik jadul yang biasa dipakai," tulis @ridwankamil, kemarin.

Mencari tahu lebih lanjut tentang bentuk dan fungsi Vacutainer, Suara.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah.

Menurut Harif, Vacutainer memiliki keunggulan karena bekerja lebih cepat dibanding alat suntik yang menggunakan tarikan udara atau spuit untuk mengambil spesimen darah.

"Alat ini otomastis darah terambil, karena ada tabungnya yang bertekanan negatif, jadi tidak perlu menarik suntikkan untuk menyedot darah," jelas Harif saat dihubungi Suara.com baru-baru ini.

Dibanding vacutainer, Harif juga lebih sering menemukan petugas medis menggunakan spuit untuk pengambilan darah.

Baca Juga:Kabar Kota Medan Akan Terapkan PSBB Hoaks

Hal ini diduga karena harga vacutainer cenderung lebih mahal, dan penggunaannya yang masih terbatas.

Sementara itu mengutip Hensomed, vacutainer merupakan merek tabung reaksi terdaftar yang dirancang khusus untuk venipuncture. Alat ini sudah dikembangkan sejak 1947 oleh Joseph Kleiner.

Alat ini berujung jarum ganda, karena di dalam tabung merupakan ruang hampa yang bertekanan negatif, sehingga otomatis saat jarum tertekan darah akan langsung tersedot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini