SuaraJogja.id - Ratusan komikus asal Yogyakarta kembali akan menggelar Pameran Komik Weeks. Meski di tengah pandemi COVID-19, mereka bersikeras tak ingin kalah bahkan terpendam karya-karyanya untuk ditampilkan ke publik.
Pameran akan digelar dalam konsep daring dan offline terbatas untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada 9-15 Oktober 2020 mendatang. Khusus bagi yang ingin melihat secara langsung, pengunjung wajib mendaftar di laman Komik Weeks.
Untuk bisa melihat karya-karya para komikus pun, jumlah pengunjung juga dibatasi. Setiap ruangan hanya diperbolehkan maksimal 10 orang untuk menghindari kerumunan.
"Pengunjung dari luar kota pun harus menyertakan surat tes swab negatif dengan batasan usia 16 hingga 60 tahun," ujar kurator Komik Weeks, Terra Bajraghosa di Museum Sonobudoyo, Rabu (07/10/2020).
Baca Juga:10 Rekomendasi Tempat Nongkrong Instagrammable di Jogja
Menurut Terra, pameran yang mendapatkan dukungan dana keistimewaan (danais) dari Dinas Kebudayaan (disbud) DIY tersebut sebagai cara mereka melawan pandemi COVID-19. Meski pandemi belum juga berakhir saat ini, para komikus harus tetap berkarya.
"Kami tidak ingin pandemi ini memendam banyak keinginan dan impian komikus untuk tetap berkarya," ujarnya.
Sejumlah karya dari komikus terkenal seperti almarhum Wid NS dan Asnar Zacku ikut dipamerkan dalam pameran kali ini. Wid NS dikenal dengan komik superheronya seperti Godam dan Aquanus.
Dua superhero yang ditampilkan tersebut merupakan karya asli Wid NS yang selama ini tersimpan di keluarganya. Komik yang dipamerkan sebagian ada yang masih berupa sketsa dan sebagian lain sudah berupa karya jadi.
“Ada juga komik berjudul merebut kota perjuangan dalam serangan umum 1 maret,” ujarnya.
Baca Juga:Unjuk Rasa di Jogja Kamis Besok, Berlangsung Sampai UU Cipta Kerja Batal
Selain pameran, sejumlah acara pendukung juga digelar. Diantaranya dialog komikal, drama musikal dan peluncuran komik.
Diharapkan pameran yang sudah digelar keenam kalinya tersebut tetap menggelorakan semangat para komikus untuk berkarya. Sebab pandemi tak akan memendam kemampuan mereka dalam berkarya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi