Siap Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Jogja Memanggil Penuhi Bundaran UGM

Massa datang dari berbagai arah, mulai dari Jalan Terban, Jalan Cik Di Tiro, dan Jalan Pancasila, Depok, Sleman.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 08 Oktober 2020 | 11:10 WIB
Siap Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Jogja Memanggil Penuhi Bundaran UGM
Massa yang terdiri dari ribuan aktivis dan berbagai elemen masyarakat memenuhi Bundaran UGM dalam aksi menuntut penolakan dan pencabutan UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Hingga pukul 10.44 WIB, massa dari berbagai elemen masih berdatangan. Orasi juga dilakukan untuk menolak dan meminta pemerintah segera mencabut UU Cipta Kerja.

Mengusung tagar #JogjaMemanggil, sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) menggelar unjuk rasa di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).

Massa yang terdiri dari ribuan aktivis dan berbagai elemen masyarakat memenuhi Bundaran UGM dalam aksi menuntut penolakan dan pencabutan UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Massa yang terdiri dari ribuan aktivis dan berbagai elemen masyarakat memenuhi Bundaran UGM dalam aksi menuntut penolakan dan pencabutan UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Aksi ini sebagai salah satu bentuk respons terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja--kini sudah menjadi UU Cipta Kerja--pada rapat sidang paripurna DPR di gedung parlemen, 5 Oktober 2020.

Berdasarkan informasi di akun Instagram @gejayanmemanggil, massa akan melakukan long march dari Bundaran UGM hingga Kantor DPRD Yogyakarta.

Baca Juga:Ade Armando Sebut Aksi #JogjaMemanggil Dungu Tingkat Dewa: Turunkan Jokowi?

Dalam keterangan di akun Instagram @gejayanmemanggil, aksi hari ini menyerukan "Mosi Tidak Percaya: Turunkan Jokowi - Ma'ruf, Cabut UU Cipta Kerja, Bubarkan DPR, dan Bangun Dewan Rakyat!".

Mengutip akun tersebut, Aliansi Rakyat Bergerak menuliskan, tajuk aksi ini bukanlah tuntutan kepada perangkat negara.

"Ini merupakan sebentuk seruan yang kami tujukan pada sidang para pembaca yang budiman untuk mendeligitimasi intervensi negara atas kehidupan sipil--yang mana adalah kita semua," tulis Aliansi Rakyat Bergerak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak