Muncul Klaster Kantor di Sleman, Total Ada 62 Orang Positif Covid-19

kasus klaster kantor ini ditangani bersama dengan Dinkes DIY.

Galih Priatmojo
Senin, 12 Oktober 2020 | 15:05 WIB
Muncul Klaster Kantor di Sleman, Total Ada 62 Orang Positif Covid-19
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

Selanjutnya, aktivitas di perusahaan tersebut masih berjalan namun dengan pembatasan, salah satunya jumlah orang yang bekerja di dalam satu ruangan menjadi hanya separuh jumlah hari biasanya.

"Yang lain ada yang isolasi mandiri, ada yang WFH," ucapnya.

Pertimbangan tidak menutup perusahaan sementara dan hanya membatasi, didasari atas jam kerja yang tidak sampai 24 jam di kantor tersebut.

Tracing Ponpes Temukan 135 Kasus COVID-19

Baca Juga:Kasus Covid-19 di DIY Tambah 35 Pasien Baru, Sleman Masih Terbanyak

Tracing kasus COVID-19 di yang ditemukan di sebuah ponpes besar di Kapanewon Ngaglik, terus lakukan dengan hasil yang terus berkembang.

"Kemarin ada penambahan lagi 23 kasus, dari yang sebelumnya 112. Berarti sekarang ada 135 [kasus positif COVID-19]. Tapi kami tidak bisa menyatakan data itu finish ya, karena mungkin nanti siang bisa diumumkan lagi masih ada positif," ungkap Joko Hastaryo.

Sementara itu, tracing di ponpes yang lebih kecil di Ngaglik telah dianggap selesai. Karena tidak ada penambahan kasus, kecuali satu kasus yang sudah ditemukan di awal. Sedangkan tracing ponpes di Kapanewon Prambanan ditemukan ada 17 kasus COVID-19 positif.

"Santri semua. Tapi yang terakhir kemarin ada pengasuh, 1 orang," terangnya.

Hingga saat ini, Pemkab sudah melakukan rapid test kepada kurang lebih 700 orang, dengan 220 di antaranya sudah pula melalui tes usap.

Baca Juga:Gugus Tugas Temukan Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan di Mall Sleman

Untuk menyiasati situasi, Pemkab tak kemudian langsung melakukan tes usap kepada seluruh orang yang mengikuti tracing. Melainkan dengan pembagian khusus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak