Profil Muhammad Esperanza, Raup Rezeki lewat Budidaya Lele dalam Ember

Tidak hanya lele dalam ember, pada bagian tutupnya juga bisa digunakan untuk menanam sayuran seperti kangkung dengan metode mirip hidroponik.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 13 Oktober 2020 | 14:01 WIB
Profil Muhammad Esperanza, Raup Rezeki lewat Budidaya Lele dalam Ember
Budidaya ikan lele Muhammad Esperanza di Kawasan Semaki Gede, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta - (SuaraJogja.id/Sulistyo Jati)

SuaraJogja.id - Awan hitam bergelayut di langit seolah menunjukkan cuaca mendung dan hujan segera datang. Namun, hawa yang mengepung tubuh masih terasa begitu gerah. Seorang pria asal Pantura bernama Muhammad Esperanza tengah berada di teras rumahnya.

Dengan sebuah botol penyemprot cairan pembersih dan kain lap, ia membersihkan debu yang menempel di jendela-jendela rumahnya. Huniannya nampak sederhana, tetapi terasa hangat dengan kesan keluarga yang harmonis.

Berada di Kawasan Semaki Gede, Umbulharjo, Yogyakarta, kediaman Esperanza, begitu pria itu akrab dipanggil, terletak di sebuah gang kecil. Bangunan rumahnya juga berdempetan dengan milik tetangganya.

Saat memasuki gang kecil tersebut, terlihat ada banyak tanaman dalam pot yang menghiasi sisi kanan dan kiri jalan. Berjejer juga ember hitam berukuran cukup besar dengan beberapa pot kecil sayur kangkung yang tengah tumbuh.

Baca Juga:Hobi Pelihara Ikan Hias Selama 25 Tahun, Nasib Ismayadi Makin Mujur

Semenjak pandemi, Esperanza memang sengaja mulai budidaya lele dalam ember yang juga bisa digunakan untuk budidaya tanaman sayur seperti kangkung. Ia mengatakan, sejak wabah corona merebak, pasar tempatnya berjualan hasil olahan ikannya terhenti.

Esperanza seolah kehilangan mata pencahariannya lantaran tempatnya berjualan harus ditutup. Namun, berkat pandemi juga, Esperanza sempat mendapatkan berkah melalui penjualan secara online.

Banyak masyarakat yang akhirnya melakukan berbagai aktivitas dari rumah saja, termasuk belanja. Pria berusia 43 tahun tersebut kemudian mengirimkan pesan kepada seluruh pelanggannya bahwa ia melayani penjualan olahan ikan secara online.

Tidak disangka, Langkah tersebut dinilai efektif dan sempat mendatangkan rezeki melebihi omzet penjualannya sebelum Covid-19 merebak. Kemudian, semenjak bulan puasa mulai ada banyak orang yang Kembali berjualan dan membuka lapaknya, sehingga terjadilah persaingan perdagangan antara Esperanza dan pedagang lainnya. Meski demikian, ia berhasil mencari cara untuk tetap bertahan hingga saat ini.

Baca Juga:Budikdamber, Solusi Kreatif Menjaga Ketahanan Pangan Selama Pandemi Corona

Sebelum mencoba budidaya lele dalam ember, ayah dua orang anak ini memang sudah lama berkecimpung dalam dunia perikanan, lebih tepatnya penyuluhan dan pemasaran perikanan. Sejak 2010, Esperanza sudah berkecimpung dalam dunia perdagangan ikan dan makanan olahannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak