Tunggu Perubahan Musim, Petani Bantul Diimbau Tak Tergesa-gesa Cocok Tanam

Proses penanaman yang dilakukan terlalu cepat justru malah bisa berdampak buruk pada hasil panenan mendatang.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 12:32 WIB
Tunggu Perubahan Musim, Petani Bantul Diimbau Tak Tergesa-gesa Cocok Tanam
Ilustrasi petani (Kabarmedan)

“Sebenarnya kalau curah hujan stabil justru bisa berdampak bagus bagi tanaman. Kalau panen, memang panen tidak begitu banyak. Jadi kalau yang kita khawatirkan itu hujannya terus dan terjadi pagi hari, di luar itu secara teknis bisa diatasi," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas mengungkapkan, intensitas curah hujan dalam musim penghujan kali ini diperkirakan akan bertambah 40 persen akibat dampak fenomena La Nina.

Ia mengatakan, setidaknya pada dasarian III Oktober, sebagaian wilayah seperti Kota Jogja serta Kabupaten Bantul dan Sleman bagian selatan bakal diguyur hujan.

Reni menjelaskan, jika memang musim hujan datang bersamaan dengan La Nina, tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan cuaca yang ekstrem. Dimulai dari hujan lebat, angin kencang yang mencapai lebih dari 45 km/jam hingga petir.

Baca Juga:BPS Beri Warning: La Nina Bisa Ancam Target Produksi Beras Nasional

“Kalau cuaca normal, curah hujan sehari 50 milimeter. Pada bulan Oktober, curah hujan hanya 100-150 milimeter setiap bulannya. Namun, saat La Nina datang bisa bertambah sampai 40 persen,” ujar Reni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak