Sebut Rezim Jokowi Laknatullah, Gus Nur: Tiada Hari Tanpa Dusta

Gus Nur berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Farah Nabilla
Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:59 WIB
Sebut Rezim Jokowi Laknatullah, Gus Nur: Tiada Hari Tanpa Dusta
Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. (BeritaJatim.com)

SuaraJogja.id - Rezim pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memiliki nilai yang sepenuhnya tak baik di mata Ustaz Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.

Bagi Gus Nur, rezim Jokowi sangat jelek dan penuh kebohongan. Meski begitu, kata dia, rezim saat inilah yang membuatnya berubah dari sosok yang buta menjadi melek politik.

Pendapatnya mengenai rezim pemerintahan Jokowi itu ia lontarkan di kanal YouTube Refly, seperti dikutip pada Senin (19/10/2020). Di video tersebut ia berdiksusi bersama pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun.

"Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek. Laknatullah," kata Gus Nur.

Baca Juga:6 Tahun Jokowi, Gus Nur Ungkap Rezim Jokowi Laknatullah Hingga Banyak Dusta

Ia menegaskan bahwa pernyataan pedasnya itu akan ia pertanggungjawabkan di hadapan agama dan negara.

"Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara," tegas dia.

Gus Nur mengaku mulanya tak tahu menahu urusan politik di Indonesia, hingga tiba-tiba ia mendapat sentilan untuk membuka pandangan terkait rezim sekarang ini.

"Saya dulu sama kayak orang, saya enggak ngurus politik. Buta politik. Siapa pun presidennya terserah,"

"Dulu saya hanya sibuk dakwah, cari nafkah keluarga. Sudah. Enggak mau tahu politik. Nah, tiba-tiba lahir rezim seperti ini, ada Abu Janda, Denny Siregar, ada Jokowi, ada Luhur Binsar Pandjaitan," sebut Gus Nur.

Baca Juga:Ngabalin Sebut Sampah Demokrasi, Pendapat Refly Harun Santai Tapi Menohok!

Gus Nur berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak