Baru Saja Diperbaiki, Sejumlah Titik Selokan Mataram Justru Diduga Dirusak

Orang-orang tersebut diduga dengan sengaja melubangi tanggul Selokan Mataram untuk mengambil air tanpa izin.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:47 WIB
Baru Saja Diperbaiki, Sejumlah Titik Selokan Mataram Justru Diduga Dirusak
Aliran Selokan Mataram akan dimatikan hingga Desember. [Antara]

SuaraJogja.id - Saluran drainase Selokan Mataram amblas beberapa waktu lalu.

Lewat perbaikan yang dilakukan, diketahui kerusakan bukan hanya pada drainase, melainkan kerusakan yang diduga disengaja.

Subkoordinator Perencanaan OP BBWSSO Antyarda Ikanadani mengungkapkan, pihaknya menemukan kerusakan yang disebabkan usia konstruksi selokan yang sudah lebih dari 15 tahun.

"Banyak pengambilan pipa yang [digunakan untuk] melubangi tanggul Selokan Mataram," kata dia, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga:Sempat Dimatikan, Aliran Air Selokan Mataram Bakal Hidup Tiga Hari Lagi

Ia menambahkan, orang-orang tersebut diduga dengan sengaja melubangi tanggul Selokan Mataram untuk mengambil air tanpa izin.

"Di lokasi Mayangan [jalur Selokan Mataram yang rusak], saat kami memperbaiki, kami melihat ada pipa yang melubangi tanggul sisi selatan," terangnya.

Sementara itu, kala ditanyai perihal progres perbaikan drainase di Mayangan, Dani menambahkan, air telah dialirkan ke saluran selokan sejak Senin (26/10/2020) dengan debit 12,05 meter kubik/detik.

"Hari ini akan ditutup lagi sesuai dengan kesepakatan setiap Selasa dan Minggu, pada pekan ke-4, tiap bulan," tuturnya.

Dani mengatakan, pengaturan debit yang dikeluarkan juga mempertimbangkan kondisi iklim.

Baca Juga:Gatot Nurmantyo Sebut Omnibus Law Mulia dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja

Jika terjadi hujan, maka debit akan dikurangi untuk menghindari meluapnya air di titik lokasi selokan Mataram, yang sudah hampir penuh airnya.

Setelah dibuka, air Selokan Mataram diperkirakan sudah sampai hingga wilayah Prambanan.

Namun, untuk antisipasi cuaca ekstrem kali ini, BBWSSO bersama pihak terkait berkoordinasi dan pengaturan debit pengaliran dari Bendung Karangtalun.

Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto mengatakan, saat ini pertanian di wilayahnya masih mengandalkan air hujan.

"Sementara belum pakai pompa ,apa lagi bila aliran selokan Mataram mengalir, kami lebih dari cukup. Ada hujan beberapa kali selama selokan diperbaiki, sangat membantu petani," tandasnya.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak