4. Penampilan Tari Hanoman

Pada acara ini ditampilkan pula tarian Hanoman dari para pemuda. Geraknya yang tegas membuat banyak mata terpukau dengan tarian ini. Terdapat 5 pemuda yang menari dengan lincah menghibur para tamu serta pengunjung.
5. Peragaan busana berbahan dasar limbah daur ulang

Pada acara ini disajikan pula peragaan busana berbahan limbah daur ulang "Art Fashion" oleh desainer Wiwiek Poenk. Bahan-bahan yang digunakan merupakan sampah bekas plastik laundry, bungkus makanan, gedebog pisang, bungkus susu, dan masih banyak lagi.
Baca Juga:Potret 12 Karya Desainer Lokal di Fashion Show Grand Ambarrukmo Yogyakarta
Hebatnya, busana yang diperagakan nampak sangat menakjubkan. Busana yang digunakan sama sekali tak terlihat seperti terbuat dari sampah.
Di era adaptasi normal baru, menjadi tantangan bagi Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan juga pihak lain untuk tetap mempertahankan Yogyakarta sebagai destinasi wisata favorit di nusantara.
Acara Dirgayuswa Kasanga diharapkan dapat menjadi tonggak awal pergerakan pariwisata di Yogyakarta. Hal ini lantaran Royal Ambarrukmo Yogyakarta merupakan satu satunya heritage hotel yang memiliki ikon budaya dan sejarah menarik.