Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Awal November, PKL Mengeluh

"Saya cukup mendukung rencana itu. Hanya saja, pemerintah harus memperhatikan pedagang lain."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 18:43 WIB
Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Awal November, PKL Mengeluh
Seorang pedangan cendera mata Indra Gusti menata barang jualanya di Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (31/10/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Saya rasa polusi udara berkurang ya. Makanan pedagang juga lebih terbebas dari debu. Saya cukup mendukung rencana itu. Hanya saja, pemerintah harus memperhatikan pedagang lain," ujar Sumiyati sembari melayani pembeli di Malioboro.

Ia mengatakan bahwa pembeli juga mencari makanan yang dirasa higienis. Meski berjualan di jalur pedestrian, pihaknya tetap memberi kenyamanan dan keamanan dari makanan yang dijual.

"Ya pembeli beda-beda keinginannya, ada yang mencari tempat tertutup, ada yang mencari tempat terbuka. Saya sendiri tetap memberi keamanan untuk makanan yang dijual, tapi alangkah lebih baik jika debu atau polusi bisa dikurangi. Mungkin salah satunya dengan mengurangi akses kendaraan masuk ke Malioboro," terang dia.

Plt Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menyebutkan bahwa uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor nantinya dilaksanakan mulai 3 November. Pemda DIY membatasi kendaraan yang boleh masuk melintas, antara lain Trans Jogja, mobil patroli, dan ambulans.

Baca Juga:Pekan Depan Malioboro Khusus Pedestrian, Sejumlah Ruas Jalan Jadi Satu Arah

"Selain kendaraan itu nantinya tak boleh melintas. Jadi kami ingin meningkatkan citra di Malioboro sebagai salah satu sumbu filosofis ya. Malioboro juga kami ajukan sebagai World Heritage (Warisan Dunia) ke UNESCO," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak