SuaraJogja.id - Bertepatan dengan perayaan ulang tahun, GKR Hemas yang merupakan istri dari Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X mendapat kado istimewa sepeda lipat dari puteri-puterinya.
Akhir pekan lalu yakni tanggal 31 Oktober, GKR Hemas baru saja merayakan ulang tahunnya.
Selain mendapatkan kado sebuah kue berhias bunga mawar, GKR Hemas juga mendapat kado spesial dari puteri-puterinya yakni berupa sebuah sepeda.
Tak hanya satu, sepeda yang dihadiahkan tersebut diberikan sepasang yakni untuk GKR Hemas dan Sri Sultan HB X.
Baca Juga:Kenaikan UMP DIY 2021 Tak Penuhi KHL, Puluhan Buruh Topo Pepe di Titik Nol
Yang spesial, dua sepeda yang dihadiahkan itu merupakan buatan lokal bermerek Kreuz, sama seperti yang dipakai Presiden Jokowi dan Iriana.
Ya, sepeda buatan Bandung Jawa Barat, ini pernah dibeli Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jojowi pada 17 Agustus 2020 lalu.
Dua sepeda tersebut dipesan khusus dengan kustom warna pareanom atau hijau kekuningan dan diberi lambang Keraton Yogyakarta di bagian depan sepeda.
Satu sepeda berwarna dominan hijau yang dibubuhi tulisan nama Sri Sultan HB 10 dengan warna kuning. Sedangkan satu sepeda lain dicat dominan warna kuning dan diberi tulisan nama GKR Hemas dengan warna hijau.
Puteri kedua Sri Sultan HB X, GKR Condrokirono saat dikonfirmasi, Selasa (03/11/2020) membenarkan pembelian dua sepeda lipat tersebut. Sepeda tersebut khusus dipesan puteri pertama Sultan, GKR Mangkubumi.
Baca Juga:2.883 Wisatawan Langgar Protokol Kesehatan Selama Libur Panjang di DIY
"Mbak Mangkubumi memang pesan, terus kebetulan kemarin jadi pas di hari ulang tahunnya ibu[GKR Hemas] tanggal 31 Oktober. Jadi sekalian di jadiin kado untuk bapak dan ibu," ungkapnya.
Sementara Sultan mengungkapkan dirinya belum sempat mencoba sepeda lipat yang dibeli puteri-puterinya tersebut.
"Belum dicoba, belum bisa bersepeda ria," ungkapnya.
Walaupun belum dicoba, Sultan sudah melihat dua sepeda tersebut. Bahkan mengapresiasi sepeda yang dibuat pengusaha lokal tersebut.
Menurut Sultan sepeda tersebut memiliki kualitas yang baik. Bahkan bisa dikustom sesuai dengan selera pembeli.
"Sepertinya buatan bagus belum sempat nyoba waktunya kapan aku ya urung ngerti, saya gak tahu sini sudah ada yang jual belum produk itu. Kalau pesen bisa nambah nama," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi