Kondisi Terkini Gunung Merapi, Terjadi 3 Kali Guguran Material Vulkanik

Teramati guguran material Merapi dengan jarak luncur 700 meter

Galih Priatmojo
Rabu, 11 November 2020 | 08:53 WIB
Kondisi Terkini Gunung Merapi, Terjadi 3 Kali Guguran Material Vulkanik
Puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Gunung Merapi yang saat ini berstatus siaga dilaporkan mengalami guguran material vulkanik. Berdasarkan pemantauan, guguran material tersebut terjadi sebanyak 3 kali pada Rabu (11/11/2020).

Berdasarkan laporan pemantauan Gunung Merapi pada Rabu (11/11/2020) untuk periode pengamatan 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, secara meteorologi cuaca di sekitar Merapi tampak cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Sedangkan suhu udara 15-20 °C, kelembaban udara 60-95 %, dan tekanan udara 569-689 mmHg.

Kemudian secara visual, Merapi tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

“Guguran terjadi sebanyak tiga kali, antara lain pukul 03.58 WIB, pukul 04.04 wib dan pukul 05.13 WIB. Namun hanya satu kali yang teramati secara visual dengan jarak luncur 700 meter,” ungkap Kepala BPPTKG Hanik Humaida Rabu (11/11/2020) pagi seperti dilansir dari Harianjogja.com.

Baca Juga:Ternak Warga Pengungsi Lereng Merapi Dapatkan Terapi Anti Stres

Aktivitas kegempaan untuk gempa guguran terjadi sebanyak 13 kali dengan amplitudo 3-48 mm dan durasi antara 12-83 detik. Gempa embusan terjadi sebanyak 7 kali dengan amplitudo 3-7 mm dan durasiantara 12 detik sampai 21 detik.

Gempa fase banyak terjadi 79 kali dengan durasi antara 7 hingga 12 detika dan gempa vulkanik dangkal tercatat enam kali dengan durasi 13 detik sampai 25 detik.

Pada level siaga ini BPPTKG merekomendasikan prakiraan daerah berbahaya antara lain di Sleman yang semua berada di Kecamatan Cangkringan tepatnya Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem) dan Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

Kemudian untuk Kabupaten Magelang antara lain Kecamatan Dukun tepatnya di Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2). Prakiraan daerah bahaya di Kabupaten Boyolali di Kecamatan Selo tepatnya di Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).

Sedangkan untuk Kabupaten Klaten berada di Kecamatan Kemalang tepatnya di Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).

Baca Juga:Warga Lereng Merapi Mulai Mengungsi, Ini Titik Barak Pengungsiannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak