Dari Film Jadi Sarana Edukasi, Ini Kisah Inspiratif Komunitas Malam Museum

Setiap event diadakan dengan cara kekinian, begini kisah di balik serunya Komunitas Malam Museum di Yogyakarta.

Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna
Jum'at, 13 November 2020 | 15:00 WIB
Dari Film Jadi Sarana Edukasi, Ini Kisah Inspiratif Komunitas Malam Museum
Erwin Djunaedi, pendiri Komunitas Malam Museum saat selfie bersama para peserta. (Suara/Hiromi)

Hingga saat ini, Museum Vredeburg menjadi tempat Malam Museum yang paling sering mengadakan kegiatan.

Erwin Djunaedi saat menjelaskan beberapa benda bersejarah di Museum Sonobudoyo kepada para peserta
Erwin Djunaedi saat menjelaskan beberapa benda bersejarah di Museum Sonobudoyo kepada para peserta

Hambatan

Tantangan yang harus dihadapi Edwin dan kawan-kawan adalah mencari museum yang bisa buka di malam hari. Seperti yang kita ketahui, umumnya museum beroperasi di pagi hingga sore hari.

Namun setelah mengajukan proposal ke beberapa tempat, Museum Benteng Vredeburg mengizinkan untuk mengadakan kegiatan pada malam hari.

Baca Juga:Waspadai Bahaya Lahar Dingin, BPBD Kota Yogyakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan

Hingga hari ini, kegiatan masih sering dilakukan di Benteng Vredeburg. Sebelum pandemi bahkan rutin mengadakan kegiatan hingga 2 kali dalam sebulan.

Museum-museum lainnya kemudian menyusul memberikan izin, seperti Museum Sandi, Museum Sonobudoyo, Musum TNI Angkatan Udara, dan lainnya.

Hanya Diadakan di Kota Yogyakarta

Kegiatan malam yang diadakan oleh Malam Museum hanya dilaksanakan di wilayah Kota Yogyakarta saja. Hal ini karena mempertimbangkan keamanan para peserta.

Dikhawatirkan bila kegiatan dihelat terlalu jauh dari Kota, peserta dapat mengalami kendala di perjalanan pulang dari Museum.

Baca Juga:Grace Batubara Kunjungi Yogyakarta dan Serahkan Bantuan Sosial

“Karena kita selesainya kan juga malam. Khawatirnya nanti saat peserta pulang ada kejadian yang tak diinginkan. Nah, kita meminimalisir kemungkinan terjadinya hal itu,” ujar Edwin.

Sejumlah museum di wilayah Bantul pernah menawarkan untuk diadakan agenda Malam Museum. Namun hingga saat ini, Edwin masih mempertimbangkan dari berbagai sisi.

Jumlah Anggota

Malam museum hingga saat ini memiliki 51 relawan dan 7 orang pengurus. Semua anggota di komunitas Malam Museum nantinya yang akan mengurus kegiatan eksternal. Semua anggota di komunitas Malam Museum adalah mahasiswa.

Masih duduk di bangku perkuliahan menjadi salah satu syarat untuk menjadi anggota Malam Museum. Hal ini karena mahasiswa memiliki waktu luang lebih banyak disbanding yang sudah bekerja.

Selain itu, mahasiswa biasanya memiliki ide kreatif dan segar untuk diterapkan ke komunitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak