SuaraJogja.id - Kerusakan terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Bantul gara-gara hujan disertai angin kencang pada Sabtu (14/11/2020).
Tak hanya pohon tumbang, garasi markas SAR di Pleret juga porak poranda. Selain itu, kerusakan akibat hujan angin tersebut juga terjadi di Srimartani, Piyungan.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Srimartani Galih Hermawan Saputra mengatakan, meski tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, tetapi hujan disertai angin kencang telah membuat sejumlah kerusakan di wilayahnya.
Tercatat, sejumlah pohon roboh, seperti yang terjadi di belakang SLB Piyungan.
Baca Juga:2 Mahasiswa di Bandung Tewas Tertimpa Pohon saat Berboncengan
Sebuah pohon mangga di wilayah tersebut roboh, dan pohon munggur juga dilaporkan tumbang dan menimpa kandang ayam milik warga di RT 3 Piyungan.
Ada juga sebuah pohon lamtoro di RT4 Kembangsari yang menimpa kabel listrik rumah warga serta pohon jati tumbang di RT4 Kembangsari, menimpa rumah warga.
“Ada juga pohon sengon yang tumbang dan menutup jalan dusun di RT6 Mutihan serta longsor di Umbulsari menimpa kandang Jarodin,” katanya, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Minggu (15/11/2020).
Di sisi lain, hujan yang disertai angin kencang telah menimpa dan memporak-porandakan garasi markas SAR DIY di Desa Pleret, Pleret, Bantul. Bahkan, batang pohon telah menimpa mobil rescue milik SAR yang terparkir di garasi.
Ketua SAR DIY distrik Bantul Bondan Supriyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang yang telah menimpa garasinya.
Baca Juga:Enam Warga Parangtritis Positif Covid-19, 5 Pasien Tinggal Seatap
Adapun kerugian atas kejadian ini mencapai Rp4 juta. Rencananya, SAR DIY akan melakukan renovasi terhadap garasi tersebut agar tetap bisa dioperasionalkan.