"Sosialisasi dilakukan melalui beberapa media online, selain itu ruang publik seperti baliho dan spanduk juga kami pasang. Beberapa kali ada permintaan sosialisasi terhadap penyalahgunaan narkoba, dan sudah dilakukan dengan protokol kesehatan," terang dia.
Arfin tak menampik bahwa pengguna narkoba di Bantul cukup banyak. Berdasarkan data yang dia dapatkan dari kepolisian, ada lebih kurang 67 orang hingga Juli 2020.
"Tahun 2019, mencapai 90 orang. Di tahun 2020 ini mencapai 67 orang sampai bulan Juli 2020. Saat ini kami sudah merehabilitasi 10 klien, targetnya lima orang, tapi kami tetap melayani masyarakat yang ingin pulih dari ketergantungan obat-obatan terlarang ini," jelas dia.
Sebanyak 10 orang dari pasien yang ditangani BNN Kabupaten Bantul, mayoritas adalah laki-laki. Sisanya seorang perempuan.
Baca Juga:Millen Cyrus Ditangkap Kasus Narkoba, Tante: Syok, Kasihan Mamanya
Hingga kini klien mendapat kesempatan rehabilitasi sebanyak 8 kali konseling. Arfin mengatakan jika klien mendapat pemulihan tersebut secara gratis.
