Jumlah tersebut terdiri mulai dari moda pakaian, makanan, minuman, kerajinan dan lain-lain.
Angka tersebut diperkirakan cenderung meningkat, terlebih di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.
"Karena banyak muncul UMKM baru yang [dibangun oleh masyarakat] terdampak terdampak pemutusan hubungan kerja. Dulu pegawai perusahaan, begitu dirumahkan menjadi UMKM pemula yang menjual makanan dan minuman," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Muncul Dugaan Kasus Politik Uang Lewat Bansos, Ini Respon Bawaslu Sleman