"Awalnya ada 75 PKL, kini tinggal 35 pedagang yang saat ini masih bertahan. Bahkan itu saja sudah ada yang memilih pindah lokasi dagang," tuturnya.
Maryadi menilai bahwa persaingan dagang dan aturan pembatasan jam dagang membuat beberapa pedagang tidak kerasan hingga memutuskan pindah lokasi, ditambah lagi dengan banyaknya jenis produk yang dijual membuat persaingan makin ketat.
Terkait dengan peraturan waktu dagang, disampaikan Maryadi, mulai dari 04.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB untuk 10 pedagang, lalu dilanjutkan lagi dengan 20-an pedagang lainnya yang mulai pukul 15.00 WIB sampai dengan 01.00 WIB dini hari.
"Ya harusnya sih mungkin ada sekitar 15 pedagang yang bisa masuk shift siang," ujarnya.
Baca Juga:Tes Kepribadian: Cara Mengambil Tisu Toilet Ungkap Kedisiplinan Anda
Padahal jika dilihat secara menyeluruh, penempatan lokasi Shelter PKL Food Court Denggung sudah begitu strategis karena memang berada di tengah ruang masyarakat yang sering beraktivitas.
Letaknya saja hanya berseberangan sedikit dengan Sleman City Hall (SCH), yang berada di sebelah timur, ditambah pasar tradisional di sebelah utara, dan ada juga gedung-gedung pemerintahan di sebelah barat.
"Ini di sebelah selatan ada Taman Denggung, permainan anak juga banyak. Terlebih ada permainan lapangan sepak bolanya juga. Dulu masih berjualan di sekitar lapangan, tapi terus pindah ke sini," terangnya.
Kepindahan PKL sejak 2019 lalu memang cukup berpengaruh kepada kunjungan pembeli saat masih berjualan di sekitar lapangan, terlebih dengan pandemi Covid-19, dagangan makin sepi.
"Bisa turun sekitar 40-50 persen. Ya kita kurangi stok dagang soalnya dagangan juga sisa-sisa terus," tandasnya.
Baca Juga:Jualan Sambil Baca Al Quran, Potret Nenek Pedagang Kaki Lima Bikin Terenyuh