Sinergi 5K, Menteri-Menteri Jokowi Nitilaku Virtual di UGM

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan gubernur hadir dalam nitilaku virtual yang digelar dalam rangka Dies Natalis UGM ke-71 dan Dies Natalis Kagama ke-62

Galih Priatmojo
Minggu, 13 Desember 2020 | 15:55 WIB
Sinergi 5K, Menteri-Menteri Jokowi Nitilaku Virtual di UGM
Nitilaku virtual yang diikuti sejumlah menteri dalam rangka Dies Natalis UGM ke-71 dan Dies Natalis Kagama ke-62, Minggu (13/12/2020). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan gubernur hadir dalam nitilaku virtual yang digelar dalam rangka Dies Natalis UGM ke-71 dan Dies Natalis Kagama ke-62, Minggu (13/12/2020). Sebut saja Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Ganjar Pranowo dan Sri Sultan HB X.

Anggota Kagama dari Sabang hingga Merauke pun hadir secara virtual dengan mengenakan pakaian daerah masing-masing, Bahkan pengurus Cabang Khusus KAGAMA dan KAGAMA Komunitas dari luar negeri ikut hadir secara online.

Pawai budaya dari Kraton Yogyakarta menuju Gedung Pusat UGM sebagai bentuk perayaan sejarah perjalananUGM yang lahir dari semangat perjuangan bangsa Indonesia kali ini sengaja digelar berbeda. Pandemi COVID-19 memaksa semua pihak untuk membatasi interaksi, termasuk tidak lagi menggelar pawai yang melibatkan banyak kerumunan.

Airlangga dalam sambutannya mengungkapkan Sinergi 5K yakni Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi terus dapat dirasakan hingga saat ini. Bahkan di masa pandemi pun, Sinergi 5K UGM terbukti telah mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat.

Baca Juga:Beredar Pesan Berantai Jogja Ditutup hingga Selter Penuh, UGM Klarifikasi

Peneliti UGM telah menghasilkan terobosan inovasi melalui alat Ge-Nose C19, yang merupakan pengembangan uji COVID-19 yang simpel, murah dan
cepat mendapatkan hasil, hanya melalui embusan nafas. Hal ini dapat menjadi solusi uji COVID-19 di tengah tingginya mobilitas masyarakat.

"Pemerintah sangat mengapresiasi dukungan dari UGM dalam menghadapi penanganan COVID-19 ini. Inovasi dari kampus dan sinergi antara kampus dan korporasi seperti inilah yang perlu direplikasi oleh seluruh universitas di Indonesia," paparnya.

Sementara Sultan berharap UGM bisa senantiasa menjadi Actor of Change menuju peradaban baru. Namun kampus ini bisa tetap berakar pada jati dirinya dan siap memasuki era digitalisasi dan revolusi industri 4.0 serta melewati masa pandemi.

"Dengan modal keagungan literasi guru besar, kecerdasan kolektif para staf pengajar, dan invensi para peneliti, serta kalangan inovator-kreatifnya, diharapkan UGM siap memasuki era figitalisasi dan Revolusi Industri 4.0, serta melewati masa pandemi COVID-19 ini," papaarnya.

Ganjar Pranowo sebagai Ketua Umum Kagama mengungjapkan, meski menghadapi pandemi COVID, UGM tidak mati gaya bahkan tetap melakukan tradisi Nitilaku. Berbagai inovasi dilakikan agar terus berkontribusi untuk bangsa.

Baca Juga:Dies Natalis Ke-71 Saat Pandemi Corona, Pawai Nitilaku UGM Digelar Virtual

"Kita pada berada pada situasi [pandemi] belum gampang untuk melakukan apapun, penuh tantangan. [namun] semua bisa berkontistribusi, ini khasnya kagama, teman-teman bisa meluangkan waktu utuk seluruh karyanya," tandasnya.

Rektor UGM, Panut Mulyono, menyampaikan Nitilaku merupakan upaya mengenang kembali dukungan Kraton Yogyakarta kepada UGM yang terus dilakukan hingga saat ini. Di awal-awal perkuliahan UGM atas perkenan Sri Sultan HB IX menggunakan pagelaran dan rumah-rumah seputar Kraton hingga kemudian perpindah ke kampus Bulaksumur.

“Karena itu hingga saat ini UGM terus menjalin kerja sama yang baik antara Kraton, Kampus, Kampung, Komunitas dan bahkan para pelaku wirausaha di Yogyakarta ini dan Nitilaku ini setiap tahun kita laksanakan untuk itu," imbuhnya.  

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak