Tulis Uzlah dari Dalam Tahanan, Habib Rizieq Ikuti Jejak Rasulullah

Habib Rizieq meminta agar keluarganya mengirimkan makanan sebelum ia berbuka puasa.

Galih Priatmojo
Selasa, 15 Desember 2020 | 13:44 WIB
Tulis Uzlah dari Dalam Tahanan, Habib Rizieq Ikuti Jejak Rasulullah
Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab menggunakan baju tahanan usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020) dini hari. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 24 jam pada Sabtu (12/12/2020) kemarin di Polda Metro Jaya atas kasus pelanggaran protokol kesehatan, Habib Rizieq Shihab langsung ditahan keesokan harinya.

Sehari semenjak ditahan, Habib Rizieq menulis surat dari Rutan Polda Metro Jaya. Surat tersebut ditunjukkan untuk istri dan anak-anaknya.

Dalam surat yang ditulis di secarik kertas dengan pulpen berwarna biru tersebut, Habib Rizieq menceritakan kondisinya di penjara dan dalam keadaan sehat.

Dalam surat itu, ia meminta kepada keluarga dibawakan bahan bacaan selama di sana. Selain itu, ia juga meminta dibawakan makanan sekali sehari, menurutnya itu cukup karena dia akan berpuasa selama mendekam di rumah tahanan narkoba Polda Metro Jaya.

Baca Juga:Ini Alasan Habib Rizieq Ogah Beri Keterangan ke Penyidik Polda Jabar

“Alhamdulillah, aba saat ini ada dalam sel yang pernah aba tempati dulu. Dan aba dalam kondisi sehat wal’afiat, aman dan nyaman, tenang dan senang. Tidak ada sedikitpun perasaan duka dan sedih, atau khawatir dan takut, semua petugas tahanan baik,” tulis Habib Rizieq di surat tersebut seperti dikutip dari Hops.id.

Surat Habib Rizieq dari dalam penjara - (Twitter/@Hilmi28)
Surat Habib Rizieq dari dalam penjara - (Twitter/@Hilmi28)

Selain itu, Habib Rizieq pun meminta keluarga hanya mengirimkan makanan kepada dirinya satu kali menjelang jam berbuka puasa. Dia menyebut tiap hari akan menjalani ibadah puasa selama ditahan.

Menariknya, meski permintaan Rizieq terkesan sederhana dalam surat itu, ia menulis kata uzlah di akhir suratnya.

“Dari tempat uzlah, 14 Desember 2020, yang mencintai kalian, HRS,” tulis Habib Rizieq mengakhiri suratnya.

Menarik diulas, Uzlah, adalah kata dari bahasa Arab yang berarti mengasingkan atau menarik diri keramaian. Secara harfiah, uzlah memiliki kedekatan makna dengan khalwat yang berarti menyendiri.

Baca Juga:Ketum FPI Menginap Satu Malam di Polda Gegara Kasus Hajatan Rizieq

Uzlah dan Rasulullah

Uzlah diidentikkan dengan tradisi spiritual, yaitu meninggalkan segala gemerlap duniawi, lalu fokus untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dalam Islam, praktik uzlah sering dilakukan oleh orang-orang shalih untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Bahkan, Uzlah dan khalwat pula yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum resmi diangkat menjadi Rasul dan mendapatkan wahyu pertama.

Sejarawan Islam menyebutkan, menjelang usia 40 tahun, Rasul sering mengasingkan diri kehidupan sosial Suku Quraisy yang saat itu sudah sangat meresahkan jiwa Nabi. Gua Hira yang terletak di Jabal Nur (Gunung Cahaya) dipilih sebagai tempat Nabi untuk ber-uzlah dan khalwat.

Nabi Muhammad SAW menjalani uzlah dan khalwat di Gua Hira selama beberapa waktu lamanya. Terkadang, beliau menjalaninya selama satu bulan penuh. Adakalanya pula beliau menjalani 10 malam dalam satu bulan.

Selama uzlah dan khalwat itulah Nabi Muhammad SAW banyak memikirkan kondisi bangsanya yang secara sosial ekonomi mengalami distorsi. Praktik kecurangan dalam perdagangan, peperangan antar kabilah, dan sebagainya.

Hingga, aktivitas uzlah dan khalwat Nabi Muhammad pun membuahkan hasil. Malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama yaitu Surat Al-Alaq 1-5, sekaligus meresmikan status beliau sebagai Utusan Allah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini