SuaraJogja.id - Ustaz Syam memberikan penjelasan terkait aksinya saat menjawab tantangan netizen menyanyikan lagu Cicak di Dinding dengan qolqolah.
Dalam video yang diunggah akun @dagelan, kemarin, ustaz Syam bersama rekannya bernyanyi dengan memantulkan huruf konsonan di akhir lagu.
Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan teknik nagham alias mengindahkan bacaan Al-Quran dengan kaidah khusus.
Sebelum mendapat kritik atas lantunan Cicak di Dinding dengan teknik tersebut, Ustaz Syam sempat memberikan penjelasan.
Baca Juga:Hilang Kabar, Suami Tuding Jane Shalimar Berselingkuh?
"Ntar dikira kita penistaan Al-Quran lagi. Padahal ini cuma nagham," katanya dalam video yang diunggah di akun @dagelan, Rabu (23/12/2020).
Kata rekan Ustaz Nur Maulana, nagham ini bisa dipakai saat menyanyikan lagu ataupun membaca ayat suci Al-Quran.
"Kadang dipakai di lagu, kadang dipakai buat Al-Quran. Jadi bukan penistaan ayat," ucapnya.
"Penistaan ayat itu kalau diubah-ubah atau dipermainkan," imbuh lelaki bernama lengkap Syamsuddin Nur Makka ini.
Menyanyikan Cicak di Dinding pun disebutnya untuk melatih nagham.
Baca Juga:Hampir Sebulan, Suami Curhat Ditinggal Jane Shalimar Tanpa Kabar
"Ini buat melatih nagham, suara dan juga kepekaan kita terhadap nada-nada," papar sang ustaz.
Video tersebut telah disaksikan lebih dari 1,7 juta warganet. Mereka juga sempat khawatir tayangan itu berujung pada protes.
"Udah deg-degan pasti banyak yang hujat. Merasa lega akhirnya dijelaskan endingnya," kata @dagangan.anca.
"Klarifikasi buat yang nggak paham. Biasanya kalau nggak paham suka menyalahkan," sahut @3snachmad.
"Saya suka penjelasan mereka di akhir video. Biar yang pikirannya julid langsung tercerahkan," imbuh @erlycuuih.