Kemuning Kembar, Memadukan Psikologi dan Pendidikan dengan Budaya

Kemuning kembar, suatu biro konsultasi psikologi yang berawal dari komunitas ini juga memberikan nilai pendidikan dan budaya melalui program-programnya.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Sabtu, 26 Desember 2020 | 13:00 WIB
Kemuning Kembar, Memadukan Psikologi dan Pendidikan dengan Budaya
Dok. Kemuning Kembar

SuaraJogja.id - Indria Laksmi Gamayanti (58), namanya sudah besar sebagai Ketua Psikolog Klinis Indonesia (IPK). Tak hanya itu, ia juga seorang pendiri Kemuning Kembar, sebuah lembaga pengembangan diri dan komunitas yang bertempat di Yogyakarta.

Kepeduliannya terhadap persoalan pendidikan, psikologis, kesehatan dan budaya membuatnya tertarik mendirikan Kemuning Kembar, sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Kemuning Kembar sendiri terbentuk ketika Gamayanti terjun ke lapangan membantu anak-anak korban gempa Jogja pada Mei 2006 silam. Saat itu, Gamayanti dibantu oleh anak-anak muda yang tak lain para mahasiswa psikologi.

Ia juga bekerja sama dengan para mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) untuk membantu pemulihan kondisi psikologis anak-anak korban gempa di Bantul. Kala itu, Gamayanti bersama para mahasiswa psikologi dan seni membuat pojok dolanan untuk anak-anak korban gempa.

Baca Juga:Kisah Ibu Punya 3 Anak Waria: Mereka Dibuat Tuhan

"Kita kalau nggak salah ada 3 titik di Bantul. Waktu itu kita bikin pojok dolanan di sana. Di pojok dolanan itu kita melakukan intervensi pada anak-anak dan juga orangtuanya," kata Gamayanti melalui Google Meet pada Rabu (23/12/2020), karena tidak ingin tatap muka di masa pandemi virus corona Covid-19.

Gamayanti dan para mahasiswa sukarelawan yang dulunya belum memiliki nama, melakukan edukasi dan penyuluhan tentang cara mendampingi anak-anak korban gempa pada orangtua.

Mereka juga melakukan intervensi dan terapi pada anak-anak melalui media bermain. Gamayanti juga menangani anak secara individu ketika ada yang memiliki masalah khusus.

"Pojok dolanan tidak hanya menyasar anak, tetapi juga edukasi kepada orangtua dan lingkungan sekitar," ujarnya.

Dok. Kemuning Kembar
Dok. Kemuning Kembar

Usaha Gamayanti yang dibantu oleh mahasiswa psikologi dan ISI dalam menangani anak-anak korban gempa Jogja pun berjalan baik dan berhasil. Sampai akhirnya, kelompok ini semakin berkembang dan memiliki nama Kemuning Kembar.

Baca Juga:Komunitas Penyanyi Dangdut Palembang Ini Lahirkan Talenta Profesional

Gamayanti sebagai pendiri atau koordinatornya bercerita nama Kemuning Kembar ini terinspirasi dari dua pohon kemuning besar di depan rumahnya ketika mereka sedang musyawarah mencari nama untuk kelompoknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak