SuaraJogja.id - Sebagai partai oposisi, Partai Keadilan Sosial (PKS) Bantul tidak serta merta akan berbeda pendapat dengan program Bupati-Wakil Bupati terpilih 2021-2024.
Pihaknya mendorong agar program pemerintah di Bumi Projotamansari lebih baik ke depan.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sosial (PKS) Bantul Agung Laksmono usai dilantik di Ross In Hotel Bantul, Senin (28/12/2020).
"Kami berada pada oposisi konstruktif ya, artinya bukan oposisi yang asal beda asal menyerang tidak begitu. Jadi apabila pemerintah ini baik, akan kami dukung untuk mewujudkan pemerintahan yang baik," terang Agung kepada wartawan, Senin.
Baca Juga:Dilantik, Ketua DPD PKS Bantul Agung Laksmono Dorong Ekonomi Area Selatan
Agung mengatakan, dukungan tersebut akan dijalankan melalui fraksi PKS Bantul.
Nantinya mereka akan menawarkan rumusan kebijakan kepada pemerintahan yang baru untuk mengembangkan Bantul lebih baik.
"Itu bentuk kerjasama kami (partai oposisi) kepada pemerintah yang baru. Ketika pemerintahan ini ada permasalahan, tentu akan kami kritisi," jelas dia.
PKS Bantul, lanjut Agung akan mendorong pemerintah untuk fokus terhadap tiga aspek di situasi pandemi covid-19.
Pertama adalah bantuan sosial, kedua adalah pemulihan kesehatan.
Baca Juga:Mahfud MD: Jam 8 Pagi Ancam Pemerintah di Medsos, Jam 10 Sudah Ditangkap
"Ketiga adalah pemulihan ekonomi. Kita tidak tahu pandemi ini sampai kapan berakhirnya. Namun fokus yang kami harapkan dari kebijakan pemerintah adalah ketiga aspek ini," kata dia.
Dalam gelaran Pilkada Bupati-Wakil Bupati Bantul, PKS mengusung calon Bupati-Wakil Bupati Suharsono-Totok Sudarto.
Pada kontestasi pemilihan itu sendiri, pasangan Suharsono-Totok tumbang dari lawannya, Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo.
KPU Bantul telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada Selasa (15/12/2020).
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho menuturkan dari hasil tersebut jumlah perolehan suara masing-masing Paslon adalah, Paslon nomor urut 1, Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo sebanyak, 305.563.
Sementara Paslon nomor urut 2, Suharsono-Totol Sudarto mengantongi jumlah suara sebanyak 228.407. Terdapat selisih angka sebanyak 77.156 suara.