"Jogja tidak ada toleransi untuk kerumunan. Malam tahun baru pun juga tidak akan ada kerumunan. Kalau ada kerumunan langsung kami tutup," ucapnya
Pihaknya tidak ingin hal-hal semacam ini terjadi pada tempat-tempat usaha di Jogja. Namun, tentu semua itu harus didukung oleh semua pihak yang berada di dalamnya.
"Mohon dengan contoh penutupan sementara dua tempat ini masyarakat bisa semakin sadar bahwa memang potensi penyebaran Covid-19 di DIY masih tinggi. Jadi jangan sampai ada pembiaraan seperti ini," ucapnya.
Hidayat mengharapkan peran serta masyarakat sekitar juga untuk bisa turut melaporkan kepada pihak berwenang jika ditemukan pelanggaran-pelanggaran serupa di samping patroli yang terus dilakukan untuk menegakkan kedisiplinan masyarakat khususnya para pelaku usaha.
Baca Juga:Tidak Hanya Melindungi Fisik, Memakai Masker juga Lindungi Kesehatan Mental
Bahkan, kata Hidayat, pihaknya tidak menutup kemungkinan, masih akan ada beberapa tempat-tempat lain yang bakal ditindaklanjuti hingga ditutup sementara dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, pihak manajemen Bento Kopi enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut kepada awak media terkait penutupan sementara ini.