Jalan Berlubang Timbulkan Genangan, Warga Banguntapan Minta Pengaspalan

Warga sudah sering mengajukan pengaspalan pada 2020. Kendati demikian, belum ada tanggapan serius dari pemerintah setempat.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 10 Januari 2021 | 16:35 WIB
Jalan Berlubang Timbulkan Genangan, Warga Banguntapan Minta Pengaspalan
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Sugeng Riyadi, Pedukuhan Sampangan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Minggu (10/1/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Warga Banguntapan di Jalan Sugeng Riyadi dan Jalan Pleret, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul meminta pemerintah kabupaten (pemkab) memperbaiki akses jalan yang rusak. Dua ruas jalan yang menjadi jalur pengendara, baik sepeda motor dan mobil ini, berlubang dan kerap menimbulkan genangan ketika hujan deras.

Seorang warga, Riyan (22) menerangkan, Jalan Sugeng Riyadi, Pedukuhan Sampangan, Kalurahan Wirokerten, Banguntapan sudah rusak sejak satu tahun lalu. Namun, pemerintah setempat tak segera memperbaiki.

"Sejak Januari 2020 itu sudah mulai rusak. Jalan-jalan bolong karena akses jalan ini [Jalan Sugeng Riyadi] sering dilewati kendaraan mobil. Terkadang truk-truk juga melintas di sini," kata Riyan, ditemui di toko kelontong miliknya, Minggu (10/1/2021).

Ia menjelaskan, kerusakan jalan dimulai dari Jembatan Merah Mintoragan Wirokerten ke barat sampai resto Lembah Desa. Panjang jalan tersebut lebih kurang 2 kilometer.

Baca Juga:Sekeluarga Naik Motor Meninggal Dunia Ditabrak Mobil

"Yang paling parah yang dekat dengan Lembah Desa, di sekitar belokan, aspal-aspal di sana sudah bolong. Terlebih saat hujan deras bisa membuat genangan dan berbahaya untuk pengendara," jelas dia.

Riyan menerangkan, memang tidak banyak peristiwa kecelakaan atau pengendara yang jatuh akibat jalan rusak, tetapi dirinya berharap jalan diperbaiki supaya hal itu tak terjadi.

"Pernah seorang pengendara motor jatuh karena menghindari lubang, baru sekali terjadi. Ini kan termasuk jalan alternatif untuk pengendara dari Pasar Pleret ke Terminal Giwangan, sehingga hampir tiap hari ada ratusan kendaraan yang lewat. Keadaan itu bisa membuat shock breaker motor cepat rusak," ujar dia.

Tidak hanya pengendara yang bisa rugi karena melintas di jalan itu. Warga sekitar juga bisa menjadi korban ketika tak berhati-hati ketika melintas di jalan tersebut.

"Ya kami kan juga memanfaatkan akses jalannya. Kadang warga inisiatif menambal sendiri dengan semen. Semuanya swadaya, tapi karena hanya semen, tidak sampai setengah tahun, nanti kroak lagi," keluhnya.

Baca Juga:Tragis, Sekeluarga Tewas Akibat Jalan Berlubang di Jember

Tak hanya Jalan Sugeng Riyadi, Jalan Pleret, Banguntapan juga harus segera diperbaiki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak